Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Bersafari Konsolidasikan PDI-P dan Potensi Regenerasi Kepemimpinan

Kompas.com - 05/07/2022, 08:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menugaskan putrinya yang juga Ketua DPP PDI-P Puan Maharani untuk keliling Indonesia dalam rangka konsolidasi.

Tujuannya, untuk menyatupadukan mesin partai menjelang tahun politik Pemilu 2024.

Hal itu pun diketahui dari pernyataan Puan setelah kunjungannya di Cirebon, Jawa Barat pada Senin (4/7/2022).

Puan yang juga Ketua DPR RI itu blak-blakan bahwa ia diberikan tugas khusus dari Megawati untuk keliling Indonesia.

"Ya pertama sebagai Ketua DPP partai sebagai Ketua DPR saya ditugaskan, inget ya ditugaskan Ibu Ketua Umum (Megawati) untuk muter-muter, untuk ketemu sama keluarga besar PDI Perjuangan,” kata Puan dalam keterangannya, Senin.

Baca juga: Banting Tulang PDI-P demi Antar Puan Maharani ke Panggung Pilpres...

Puan mengatakan, Kondisi kesehatan Megawati yang sudah tidak memungkinkan turun ke bawah menjadi pertimbangan menyerahkan tugas keliling Indonesia kepada dirinya.

"Kenapa? Kita semua sayang sama ibu Mega kan, nah jadi saya memang termasuk orang yang meminta Ibu Mega itu enggak muter-muter seperti dulu karena kita sayang sama ibu Mega kita jaga kesehatannya," tutur Puan.

Jauh sebelum lawatan ke Cirebon, Puan mengakui mendapatkan tugas dari Megawati untuk komunikasi dengan fraksi-fraksi di DPR.

Hal itu disampaikan usai pergelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P Kedua Tahun 2021 ditutup, Kamis (23/6/2022).

"Tentu saja, kita akan menjajaki kerja sama dengan semua partai yang ada," kata Puan, Kamis.

Kata PDI-P

Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengatakan, penugasan kepada Puan tak lepas dari jabatannya di DPP yang membidangi politik. Puan merupakan Ketua DPP PDI-P bidang Politik.

"Mbak Puan itu di DPP sebagai ketua bidang politik. Beliau putrinya Bu Megawati," kata Djarot di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.

Baca juga: Puan Maharani Sebut Ditugasi Megawati untuk Keliling Indonesia

Kendati demikian, Djarot meyakini Puan layak dan bisa membangun komunikasi berjalan dengan lancar.

Terlebih, komunikasi yang terjalin dengan partai-partai politik di DPR lewat fraksi-fraksi.

"Komunikasi lintas fraksi itu pasti dilakukan oleh beliau. Semua partai-partai politik itu kan ada fraksi-fraksi juga kan dan setiap saat juga bertemu sama beliau (Puan Maharani)," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sinyal regenerasi Ketum PDI-P?

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, PDI-P tengah menyiapkan Puan Maharani untuk menjadi ketua umum partai, pengganti Megawati.

Ini terlihat dari upaya partai berlambang banteng itu dalam menempatkan Puan di tugas-tugas krusial, misalnya berkonsolidasi dengan kader PDI-P di seluruh daerah di tanah air.

Baca juga: Keliling Indonesia untuk Konsolidasi Partai, PDI-P: Mbak Puan Ketua Bidang Politik

"Mungkin juga ini secara internal sebagai upaya menyiapkan Mbak Puan untuk menjadi pengganti Bu Mega di jabatan ketua umum entah kapan," kata Yunarto kepada Kompas.com, Senin.

Yunarto mengatakan, konsolidasi dengan kader partai di daerah sejatinya menjadi tugas ketua umum partai.

Dia berpandangan, tidak ada sosok lain selain Puan yang berpotensi menggantikan Megawati di kursi ketua umum PDI-P.

Partai penguasa itu disebut hanya akan melimpahkan kursi kepemimpinan kepada "darah biru" partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com