JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini penerapan protokol kesehatan di mal tidak seketat sebelumnya.
Airlangga mengungkapkan, banyak pengunjung mal yang masuk tanpa melakukan scan PeduliLindungi.
"Kita lihat di beberapa mal tidak seketat sebelumnya, jadi saya memonitor di beberapa mal dan beberapa kegiatan itu aplikasinya (PeduliLindungi) ada, barcode-nya ada tapi banyak pengunjung yang masuk tanpa scan," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (4/7/2022).
Baca juga: Fatwa MUI: Vaksin Covid-19 Cansino Haram, karena Pakai Ginjal Embrio Bayi Manusia
Airlangga menekankan kondisi seperti ini harus menjadi catatan. Pasalnya mal merupakan salah satu pusat keramaian yang berpotensi menjadi perantara penularan Covid-19.
"Ini saya pikir sudah menjadi catatan dan menjadi yang utama kan ke mal, restoran, sekolah, bioskop yang lain itu tetap diperkekat, dan di luar pun kalau jaraknya dekat (kerumunan) silakan menggunakan masker," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Airlangga juga mengungkapkan, Satgas Covid-19 sudah menerbitkan surat edaran (SE) untuk kegiatan keramaian.
Poin aturannya adalah mewajibkan dosis ketiga untuk warga pada kegiatan keramaian.
"Kemudian yang berikut juga tadi Bapak Presiden mengingatkan bahwa aplikasi PeduliLindungi di berbagai tempat untuk terus diperketat. Jadi tidak boleh kendor karena beberapa tempat termonitor agak kendor, jadi ini yang harus ditingkatkan lagi, karena tadi diingatkan beberapa negara masih tinggi (kasus Covid-19) jadi pandemi belum usai," jslas Airlangga.
Baca juga: Bertambah 34, RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kini Rawat 202 Pasien Covid-19
Dia menambahkan, kondisi pandemi di Indonesia menjadi pertaruhan selama enam bulan mendatang.
Sebab saat ini kasus positif Covid-19 yang terpantau sudah hampir 80 persen disebabkan oleh penularan dari subvarian baru, yakni B.A.4 dan B.A.5.
"Dan tadi disampaikan bahwa serologi menjadi penting untuk monitor tingkat kekebalan dari masyarakat," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.