Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN: Susi Pudjiastuti Belum Terekam Survei, Perlu Kerja Keras agar Dilirik

Kompas.com - 04/07/2022, 11:28 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga mengatakan, nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hingga kini belum terdeteksi di dalam survei calon presiden (capres) yang dilakukan sejumlah lembaga survei.

Menurut dia, Susi perlu bekerja lebih keras jika ingin namanya dilirik oleh partai politik (parpol).

"Kalau sekarang, Bu Susi belum terekam oleh lembaga-lembaga survei. Perlu kerja keras lagi," ujar Viva saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Senin (4/7/2022).

Ia meminta agar Susi tak hanya sekedar cek ombak, tetapi menaklukan ombak dan gelombang politik untuk menuju Pilpres 2024.

"Jika telah memiliki elektabilitas tinggi, tentu akan menjadi pertimbangan dari partai politik untuk melirik dan jatuh hati pada Bu Susi," tuturnya.

Baca juga: Kala Susi Pudjiastuti Realistis Saat Didorong Maju Capres

Setidaknya, imbuh dia, Susi harus menyiapkan tim yang andal dan tangguh untuk melakukan komunikasi dan sosialisasi.

Hal itu dilakukan dalam rangka menyiapkan popularitas, likeabilitas, dan elektabilitas.

Meski demikian, kata Viva, PAN memberi apresiasi atas deklarasi Susi untuk maju di Pilpres 2024.

"Adanya deklarasi Bu Susi itu menunjukkan bahwa negara Indonesia adalah negara yang merdeka, memberi kebebasan berdemokrasi, dan menghormati hak-hak politik setiap warga negara untuk dipilih dan memilih," imbuh Viva.

Sebelumnya, Komunitas Pendukung Ibu Susi (Kopi Susi) mendeklarasikan Susi Pudjiastuti maju di Pilpres 2024.

Deklarasi ini digelar di Graha Ardhya Garini, Jakarta Timur, Minggu (3/7/2022) siang.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Mengaku Biasa Bertemu Ketum Parpol, tetapi Tak Pernah Ditawarkan Maju Capres

"Pada hari ini izinkan kami mendeklarasikan keberadaan komunitas kami. Dengan ini mendeklarasikan komunitas Kopi Susi ini sebagai langkah konkrit kami dalam mengenalkan sosok Ibu Susi sebagai salah satu alternatif calon pemimpin di masa depan," ujar Amri selaku salah satu perwakilan Kopi Susi saat membacakan teks deklarasi.

Ketua Panitia Acara Kopi Susi Virawati menjelaskan, pihaknya melihat Susi Pudjiastuti sebagai sosok yang ideal dan tegas.

Dia menyatakan Kopi Susi awalnya terbentuk dari media sosial.

Selain itu, Virawati menepis kalau komunitas ini dibiayai pihak tertentu, termasuk oleh Susi Pudjiastuti.

"Oligarki dia enggak suka, polarisasi dia enggak demen. Kita penginnya seperti itu, berniat memajukan Ibu Susi sebagai calon presiden," tuturnya.

Virawati mengatakan Kopi Susi akan mencoba memperkenalkan kembali Susi Pudjiastuti yang pernah menjadi menteri.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Pesimistis Diusung Jadi Capres 2024: Harus Rasional, Realistis Dong...

Menurutnya, Susi adalah calon alternatif presiden yang patut dipertimbangkan.

"Dari gerakan Ibu Susi pas jadi menteri, melihat memandang jauh ke depan untuk Indonesia-nya sendiri," imbuh Virawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com