Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Satgas Perlindungan Jemaah Disiapkan Jelang Puncak Ibadah Haji

Kompas.com - 03/07/2022, 21:33 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

MEKKAH, KOMPAS.com - Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan sudah mempersiapkan rencana pengamanan dan perlindungan bagi para jemaah menjelang, saat, dan sesudah melaksanakan ibadah puncak yakni wukuf di Arafah.

Menurut Ketua PPIH Arsyad Hidayat, fokus perlindungan dan pengamanan jemaah haji Indonesia pada masa puncak ibadah difokuskan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Tim pengamanan akan dibagi 3, yakni Satuan Tugas (Satgas) Arafah, Satgas Muzdalifah, dan Satgas Mina.

Satgas Arafah akan diisi oleh PPIH Daerah Kerja (Daker) Bandara. Tugas mereka, kata Arsyad, adalah melakukan koordinasi persiapan pelaksanaan untuk pelayanan di Kemah Misi Haji dan Pengawas Maktab.

"Juga harus melakukan sweeping akhir jemaah di Arafah pada 9 Zulhijah tengah malam,” kata Arsad dalam keterangan pers Kementerian Agama, Minggu (3/7/2022).

Baca juga: 93 Jemaah Haji RI Dirawat di Tanah Suci karena Dehidrasi dan Kelelahan

Kemudian Satgas Muzdalifah diserahkan kepada PPIH Daker Mekkah.

Mereka bertugas untuk menyapu para jemaah haji dari hotel yang berada di Mekkah pada 8 Zulhijah untuk kemudian bergerak ke Muzdalifah dan Arafah.

Selain itu, satgas Muzdalifah juga melakukan pengawasan Maktab. Mereka melakukan pemantauan dan pengawasan layanan kedatangan dan penempatan jemaah di Muzdalifah.

“Juga pengamanan jemaah yang terpisah dari rombongan dan melakukan pemberangkatan jemaah ke Mina,” kata Arsyad yang juga Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama.

Satgas Mina diisi oleh tim PPIH Daker Madinah. Tim ini di antaranya bertanggung jawab melakukan pengawasan di Maktab.

Baca juga: 46 Jemaah Haji Bervisa Tak Resmi Terdampar di Jeddah Kemarin, Kini Sudah Dipulangkan ke Indonesia

Mereka akan memantau dan mengawasi layanan kedatangan, penempatan jemaah di Maktab, dan mengecek fasilitas tenda jemaah.

“Juga melakukan pendistribusian katering dan konsentrasi dalam pemberangkatan Jemaah Kembali ke Makkah,” ucap Arsyad.

PPIH juga membentuk tim Management Crisis Rescue (MCR). Tim ini terdiri dari satu kelompok komando dan lima regu penyelamat.

Menurut Wakil Ketua PPIH Nasrullah Jasam, kelompok komando terdiri dari 4 komandan pengamanan jemaah.

Sedangkan tim penyelamat beranggotakan 14 orang, terdiri atas 1 orang komandan dilengkapi 13 anggota dari pengamanan (Pam) Sektor Khusus, Dokter, Teknisi Medis Darurat (EMT), dan Petugas Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH).

Baca juga: Imbauan Wamenag untuk Jemaah Hadapi Cuaca Ekstrem Jelang Puncak Haji 2022

“MCR bertugas membantu jemaah yang memerlukan penanganan, baik lupa arah jalan dan rawat darurat di lokasi. Tim ini bertugas secara mobile, baik di Arafah, Mina dan sekitar Jamarat,” ujar Nasrullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com