Dalam menjalani hidup, Tjahjo memegang prinsip untuk selalu berbuat yang terbaik dalam setiap langkah.
"Prinsip itu tak bisa dibeli, jadi segala macam tapi kalau dikebiri apa artinya. Hidup itu kan harus dipertanggungjawabkan dan dilaksanakan dengan baik," katanya.
Baca juga: Tjahjo Kumolo, Wakil Rakyat 5 Presiden yang Pernah Digaji Rp 1 Juta per Bulan
Nama Tjahjo memang sudah besar di politik pemerintahan. Bagaimana tidak, selama hidupnya, dia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI selama 6 periode.
Politisi kelahiran Solo, 1 Desember 1957 itu mengawali kariernya sebagai anggota dewan tahun 1987 dari Partai Golkar. Saat itu, usianya baru 30 tahun.
Awal berkarier di DPR, Tjahjo sempat ditempatkan di Komisi II, kemudian komisi III, selain juga di Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP).
Menyusul jatuhnya rezim Soeharto, Tjahjo berpindah haluan ke PDI-P tahun 1998.
Lewat Pemilu 1999, Tjahjo kembali terpilih sebagai anggota dewan. Kala itu ia ditunjuk menjadi Wakil Sekretaris Fraksi PDI-P.
Baca juga: Jokowi: Pak Tjahjo Pribadi yang Tenang dan Sederhana
Tjahjo kembali terpilih sebagai anggota DPR RI lewat Pemilu 2004, lalu Pemilu 2009. Saat itu, dia menjadi anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi.
Dalam periode yang sama tepatnya tahun 2010, Tjahjo dipercaya menjadi Ketua Fraksi PDI-P di Parlemen.
Tak hanya di DPR, Tjahjo moncer di internal partainya. Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tampak senang pada kinerja Tjahjo, terbukti dari kariernya yang terus menanjak.
Setelah ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Politik PDI-P di tahun 2005, secara mengejutkan, tahun 2010 Tjahjo diberi amanat Megawati untuk menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai. Jabatan itu Tjahjo emban selama 5 tahun hingga 2015.
Setelah tak menjabat sebagai anggota legislatif, Tjahjo masuk ke pemerintahan. Pada periode pertama pemerintahan Jokowi bersama Jusuf Kalla, dia dipercaya menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Jabatan menteri Kabinet Kerja tersebut Tjahjo emban selama 5 tahun, yakni Oktober 2014 sampai Oktober 2019.
Di periode Jokowi yang kedua bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Tjahjo tetap dipertahankan. Dia ditunjuk sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Hingga akhir hayatnya, Tjahjo masih menjabat sebagai Menpan RB di Kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Cerita Kesederhanaan Tjahjo Kumolo saat Memilih Tempat Kulineran...
Tjahjo mengembuskan napas terakhir pada Jumat (1/7/2022) pukul 11.10 WIB karena penyakit komplikasi organ dalam. Ia meninggal dunia dalam usia 65 tahun.
Sebelum tutup usia, Tjahjo sempat dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, selama hampir 2 pekan.
Jenazah Tjahjo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Kepergian Tjahjo meninggalkan luka mendalam tidak hanya bagi keluarga, PDI-P, tetapi juga politik dan pemerintahan Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.