JAKARTA, KOMPAS.com - Sederhana dan bersahabat, demikian mendiang Tjahjo Kumolo dikenang di mata orang-orang terdekat.
Kepergian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) ini meninggalkan duka mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga dunia politik dan pemerintahan tanah air.
"Pak Tjahjo adalah pribadi yang tenang dan sederhana. Seorang tokoh teladan dan nasionalis sejati, yang penuh integritas dan setia mengabdikan dirinya untuk masyarakat, bangsa dan negara," kata Presiden Joko Widodo melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (1/7/2022).
Baca juga: Tjahjo Kumolo dan Kenangan Mobil Pribadi Sederhana untuk Berdinas...
35 tahun malang melintang di politik dan pemerintahan tak membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI enam periode itu gengsi menunggangi mobil pribadinya yang sederhana saat berdinas.
Sejak menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) 2014 lalu, Tjahjo kerap menggunakan mobil pribadinya yang sederhana, Toyota Innova berwarna putih.
Bukannya negara tak memberikan fasilitas mobil dinas untuk menterinya. Para menteri sedianya difasilitasi mobil mewah Toyota Crown Royal Saloon yang konon harganya mencapai Rp 1,5 miliar.
Hanya saja, Tjahjo mengaku lebih nyaman memakai mobil pribadinya yang jika ditaksir harganya tak sampai Rp 500 juta.
"Lebih nyaman saja. Kalau (mobil) ini mogok, baru saya pakai mobil itu (mobil dinas)," kata Tjahjo usai menghadiri rapat kerja bersama DPD, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, 5 November 2014.
Baca juga: Jokowi: Pak Tjahjo Pribadi yang Tenang dan Sederhana
Toyota Innova milik Tjahjo telah dipakainya sejak tahun 2012. Dia menggunakan mobil itu sejak masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan dan anggota DPR RI.
Tak ada perubahan besar pada mobil tersebut sejak Tjahjo bertugas sebagai menteri. Hanya saja, pelat nomor mobil kala itu diganti menjadi RI 20 atau kode untuk jabatan Menteri Dalam Negeri.
Selain itu ada modifikasi pada bagian pelek yang diganti dan ada penyesuaian di bagian interior mobil.
Tjahjo kala itu mengatakan, jika tengah berdinas menggunakan mobil pribadinya, Toyota Crown Royal Saloon yang disediakan negara untuknya hanya diparkir di Kantor Kemendagri.
Selain Toyota Innova, terkadang, Tjahjo juga berdinas menggunakan sedan lawas miliknya, Toyota Crown buatan tahun 1992 dan 1993.
Sama seperti Toyota Innova kepunyaannya, sedan jadul Tjahjo juga dilengkapi dengan pelat nomor menteri.
Baca juga: Ganjar: Selama Kenal Mas Tjahjo, Saya Tak Pernah Melihatnya Marah
Kesederhanaan Tjahjo menempatkan dirinya sebagai salah satu menteri Jokowi dengan harta yang paling minim.
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dicatat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jumlah kekayaan Tjahjo pada 2021 mencapai Rp 6.294.075.817.
Kekayaan Tjahjo setingkat di bawah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar yang mencatatkan harta Rp 9,5 miliar.
Jumlah kekayaan Tjahjo hanya setingkat di atas Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya yang mencapai Rp 5,2 miliar, dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki yakni Rp 4,2 miliar.
Dari total kekayaan Rp 6,2 miliar, sebanyak Rp 3,1 miliar merupakan aset berupa tanah dan bangunan.
Baca juga: Tjahjo Kumolo, Wakil Rakyat 5 Presiden yang Pernah Digaji Rp 1 Juta per Bulan
Kemudian, Tjahjo tercatat memiliki tujuh mobil dengan total nilai Rp 927.250.200.
Dari tujuh kendaraan tersebut, hampir tidak ada yang terbilang mewah. Beberapa bahkan mobil keluaran tahun 1990-an.
Rinciannya yakni Toyota Nav1 (2013) senilai Rp 180.000.000, lalu Toyota Kijang Innova (2012) seharga Rp 150.000.000.
Kemudian, Toyota Crown Royal 3.0G (2009) senilai Rp 62.250.200, dan Toyota Alphard (2012) senilai Rp 300.000.000.
Selain itu Tjahjo juga memiliki dua unit sedan Toyota Crown buatan 1993 dan 1992 masing-masing senilai Rp 80.000.000 dan Rp 75.000.000, serta sedan Mercedes Benz (1985) senilai Rp 80.000.000.
Jabatan menteri dan elite partai juga tak membuat Tjahjo lantas tinggi hati dan enggan berkarib dengan junior-juniornya.
Politisi PDI-P Eriko Sotarduga misalnya, mengaminkan bahwa Tjahjo sosok yang bersahaja. Dia mengatakan, Tjahjo gemar mengajaknya dan rekan-rekan sesama partai berwisata kuliner di tempat sederhana.
"Saya mengenang beliau sebagai pribadi yang sederhana. Gemar kuliner dan mengajak kami ke tempat-tempat makan yang sederhana, tempat makan lokal tetapi rasanya memang nikmat," kata Eriko dalam siaran langsung Kompas TV, Jumat.
Baca juga: Cerita Kesederhanaan Tjahjo Kumolo saat Memilih Tempat Kulineran...
Eriko menceritakan, dirinya pernah diajak oleh Tjahjo menjajal kuliner di kawasan Tebet di Jakarta Selatan dan di Jakarta Kota. Menurutnya, salah satu kuliner yang sering didatangi almarhum di kawasan tersebut adalah sop kambing.
Selain kuliner, Eriko juga mengungkapkan dirinya banyak belajar soal kehidupan dari Tjahjo, terutama soal sabar dan senyum.
"Beliau selalu mangatakan agar kita sabar. Agar kita selalu berjuang. Berpesan bahwa semua akan indah pada waktunya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.