Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tampak senang dengan kinerja Tjahjo. Terbukti, kariernya di internal partai terus menanjak.
Setelah dipercaya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Politik PDI-P di tahun 2005, secara mengejutkan, tahun 2010 Tjahjo diberi amanat Megawati untuk menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai.
Jabatan itu Tjahjo emban selama 5 tahun hingga 2015 sebelum akhirnya digantikan oleh Hasto Kristyanto.
Setelah tak menjabat sebagai anggota legislatif, Tjahjo masuk ke pemerintahan.
Sebelumnya, di Pemilu 2014 dia menjadi Ketua Tim Sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Jerih payah Tjahjo diganjar jabatan menteri. Pada periode pertama pemerintahan Jokowi, dia dipercaya menjadi Menteri Dalam Negeri.
Jabatan menteri Kabinet Kerja tersebut Tjahjo emban selama 5 tahun, yakni Oktober 2014 sampai Oktober 2019, sebelum akhirnya digantikan oleh mantan Kapolri Tito Karnavian.
Baca juga: Jenazah Tjahjo Kumolo Akan Dimakamkan di TMP Kalibata
Di periode Jokowi yang kedua bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Tjahjo tetap dipertahankan. Dia ditunjuk sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Hingga akhir hayatnya, Tjahjo masih menjabat sebagai Menpan RB di Kabinet Indonesia Maju.
Kepergian Tjahjo meninggalkan luka mendalam tidak hanya bagi keluarga, PDI-P, tetapi juga politik dan pemerintahan Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.