JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tak mau kontestasi Pemilu 2024 menimbulkan polarisasi atau keterbelahan.
Ia menilai Pemilu 2019 telah meninggalkan keterbelahan yang cukup dalam, bahkan hingga ke level keluarga.
“Buat apa pemilu jika bangsa ini terpecah. Lebih baik tidak ada pemilu kalau itu memberikan konsekuensi membuat perpecahan,” tutur Surya dalam keterangannya dikutip Jumat (1/7/2022).
Ia menyebut ada pihak-pihak tertentu yang memelihara keterbelahan dan mengambil untung dari perpecahan di antara masyarakat.
Surya lantas meminta semua pihak, khususnya partai politik (parpol) meminimalisir keterbelahan itu.
Baca juga: Wacana Utopis Duet Ganjar-Anies dan Potensi Pecah Kongsi PDI-P dengan Nasdem
“Ini untuk menjaga keutuhan bangsa, ini jadi pelajaran dan kita harus memperbaiki sistem pemilu dari sebelumnya, jika kita tidak ingin terpecah,” paparnya.
Terakhir Surya berharap Pemilu 2024 bakal berlangsung dengan aman dan damai.
Ia tak ingin pesta demokrasi itu justru jadi ajang adu domba antar kelompok masyarakat.
“Jadi kita berupaya untuk memetik pelajaran, ada polarisasi hingga membawa adu domba di antara kita. Itu tidak boleh terulang, pemilu ke depan kita songsong dengan baik dan arif,” imbuh dia.
Diketahui saat ini berbagai parpol tengah mempersiapkan diri menyongsong Pemilu 2024.
Upaya membangun koalisi terus dilakukan satu sama lain.
Sejauh ini, baru tiga perpol yakni Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah menyatakan bekerja sama dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Sementara itu Partai Nasdem sendiri belum mengumumkan dengan siapa pihaknya akan berkoalisi.
Namun Surya Paloh telah mengumumkan tiga kandidat calon presiden (capres) yang bakal diusungnya yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.