Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Klinis fase 3 Vaksin Merah Putih Dinilai Terobosan Ketahanan Kesehatan Indonesia

Kompas.com - 29/06/2022, 18:08 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia Hermawan Saputra menyambut baik rencana uji klinis fase ketiga vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.

Menurut Hermawan, uji klinis itu menjadi langkah besar menuju kemandirian penelitian dan produksi vaksin, serta ketahanan kesehatan di Indonesia.

"Termasuk dalam ketahanan kesehatan itu adalah kemandirian alkes (alat kesehatan) dan obat, termasuk di dalamnya adalah vaksin," kata Hermawan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/6/2022).

"Saya melihat dengan adanya rencana untuk fase ketiga ya atau clinical trial vaksin Merah Putih ini suatu terobosan yang ditunggu-tunggu," ujar Hermawan.

Baca juga: 4.000 Subyek Disiapkan untuk Uji Klinis Fase 3 Vaksin Merah Putih Unair

Hermawan berharap hasil dari uji klinis fase ketiga vaksin Merah Putih bisa efektif dan mempunyai efikasi yang memadai.

"Dan yang paling penting adalah pride (kebanggaan) ya bahwa bangsa kita bisa membuktikan diri dengan para ilmuwannya, dengan sumber daya dalam negeri," ujar Hermawan.

Secara terpisah, Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman mengatakan, penelitian dan pengembangan vaksin Merah Putih menelan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

Maka dari itu menurut Dicky semua pihak harus mendukung pengembangan vaksin Merah Putih demi kemandirian dan ketahanan kesehatan bangsa.

"Bicara riset vaksin, obat, tes, alat tes harus didukung. Ini bukan satu investasi jangka pendek, ini jangka panjang," ujar Dicky.

Ketahanan kesehatan bangsa, kata Dicky, sangat penting bagi setiap negara. Apalagi Indonesia yang mempunyai wilayah kepulauan dan jumlah penduduk yang besar.

Baca juga: Vaksin Merah Putih Unair Masuk Uji Klinis Fase 3

"Jangan sampai kita tergantung kepada impor terus mau itu obat, vaksin, alat kesehatan," ucap Dicky.

Vaksin Merah Putih dibuat dengan menggunakan metode inactivated dari virus Covid-19.

Menurut Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito, seluruh tahapan pengembangan vaksin Merah Putih sudah memenuhi standar internasional.

"Pengembangan vaksin ini sudah memenuhi cara pembuatan obat yang baik yang di-set up oleh BPOM dan standar internasional sehingga produk yang dihasilkan betul-betul berkualitas aman dan berkhasiat," kata Penny dalam konferensi pers secara virtual, Senin (27/7/2022) lalu.

Dalam uji klinis fase ketiga ini, para peneliti akan melihat keunggulan teknologi pembuatan vaksin Merah Putih dalam peningkatan daya tahan tubuh (imunogenitas) terhadap virus Covid-19.

Baca juga: Profesor Unair: Vaksin Merah Putih Dapat Menangkap Varian Baru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com