Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Letjen Rudianto, Eks Irjenad yang Kini Jabat Kabais TNI

Kompas.com - 29/06/2022, 17:56 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Letnan Jenderal (Letjen) Rudianto resmi menempati pos baru sebagai Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Inspektur Jenderal Angkatan Darat (Irjenad).

Saat mengemban jabatan inilah ia mendapatkan promosi dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebagai Kabais TNI.

Terhitung pada hari ini, Rabu (29/6/2022), Rudianto resmi menduduki jabatan Kabais TNI setelah menjalani serah terima jabatan (sertijab) bersama lima perwira tinggi (Pati) TNI lainnya yang dipimpin langsung oleh Andika.

Baca juga: Pangdam Pattimura Mayjen Richard Tampubolon Dapat Promosi Jadi Irjenad

Sertijab tersebut berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/558/VI/2022 tertanggal 27 Juni 2022.

“Dalam keputusan Panglima TNI tersebut sebanyak 180 Pati TNI dimutasi dan baru enam jabatan yang disertijabkan,” kata Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Pusat Penerangan TNI Kolonel Laut Edys Riyanto dalam keterangan tertulis.

Rudianto merupakan kelahiran Kudus, Jawa Tengah, 7 Maret 1967 sekaligus abituren Akademi Militer (Akmil) 1989.

Rudianto mempunyai segudang pengalaman di satuan elite TNI AD, Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Baca juga: Panglima TNI Mutasi-Promosi 180 Perwira Tinggi, Letjen Rudianto Jadi Kabais TNI

Di lingkungan Kopassus, bahkan ia dipercaya menjadi Komandan Grup 1/Kopassus ke-20 pada 2010. Saat itu, ia masih berpangkat Kolonel.

Setelah itu, karier militer Rudianto kian moncer. Sejumlah posisi strategis pun diembannya.

Dikutip dari Tribunnews.com, jabatan strategis tersebut antara lain Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan pada 2016 dengan pangkat Brigadir Jenderal atau bintang satu.

Kemudian Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia dan Teknologi Kemenko Polhukam pada 2018.

Baca juga: Panglima TNI Pimpin Sertijab 6 Jabatan Strategis, Rudianto Resmi Emban Kabais

Pada 2021, Rudianto dipercaya menduduki kursi jabatan Pangdam IV/Diponegoro pada 2021 dengan menggantikan Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari yang naik jabatan menjadi Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad).

Pada 2022, Rudianto kemudian mendapatkan promosi menjadi Irjenad menggantikan Letjen R Wisnoe Prasetja Boedi.

Selain itu, sederet brevet juga telah diraihnya, meliputi brevet para, brevet komando, brevet jump master, brevet pandu udara/path finder, brevet airborne, brevet para Singapura, brevet para Korea selatan, brevet para Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com