Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Penampakan Kereta Luar Biasa yang Bawa Jokowi-Iriana ke Ukraina

Kompas.com - 29/06/2022, 11:31 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo beserta rombongan terbatas berangkat dari Polandia menuju Ukraina pada Selasa (28/6/2022) malam waktu setempat.

Dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, keduanya berangkat dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di Kota Przemysl, Polandia.

Kereta yang membawa Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas berangkat menuju Kyiv di Ukraina pada pukul 21.15 waktu setempat, Selasa malam.

Baca juga: Menakar Peluang Jokowi Hentikan Perang

Lewat akun resmi Twitter dan Instagram-nya, @jokowi, presiden mengunggah informasi soal keberangkatan tersebut.

Dia pun menyampaikan bahwa misi perdamaian itu dimulai dengan niat baik, sehingga Jokowi berharap misi tersebut berjalan lancar.

"Dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia, pukul sembilan malam, saya dan rombongan terbatas berkereta menuju Kyiv, Ukraina," tulis Jokowi.

"Kami memulai misi perdamaian ini dengan niat baik. Semoga dimudahkan," tulis dia.

Adapun Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menggunakan kereta luar biasa yang disiapkan oleh Pemerintah Ukraina, sebagaimana yang digunakan pula oleh pemimpin negara yang berkunjung ke Ukraina beberapa waktu lalu.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan soal kereta luar biasa itu.

Menurut dia, istilah luar biasa merujuk kepada kereta yang pergerakannya di luar jadwal reguler.

"Kereta luar biasa istilah kita saja di Indonesia, kalau kereta yang pergerakannya di luar jadwal reguler, disebutnya kereta luar biasa," kata Bey saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Jokowi dan Iriana Naik Kereta Luar Biasa yang Disiapkan Pemerintah Ukraina

Presiden Jokowi dan rombongan diperkirakan tiba di Kyiev, ibu kota Ukraina keesokan harinya atau pada Rabu waktu setempat.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Diberitakan sebelumnya, perjalanan yang akan ditempuh Presiden Jokowi dan rombongan dari Polandia ke Kyiv diperkirakan memakan waktu sekitar 12 jam.

Berdasarkan informasi dari Biro Pers Istana Kepresidenan, pengaturan agenda kunjungan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi beserta rombongan terbatas ke Ukraina tentunya sudah dipersiapkan sangat matang.

Namun, tentu saja pengaturan tersebut bersifat fleksibel menyesuaikan setiap dinamika kondisi di lapangan.

Temui Presiden Ukraina

Jokowi sebelumnya mengungkapkan, dia akan mengunjungi Ukraina setelah merampungkan rangkaian kegiatan di Jerman, yakni menghadiri KTT G7 pada 27-28 Juni.

Baca juga: Media Rusia Ungkap Apa yang Akan Dibahas Putin dan Jokowi

Dia mengaku akan membawa misi untuk menghentikan peperangan dalam rencana pertemuannya dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

“Saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelensky. Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky untuk membuka peluang dialog dalam rangka perdamaian,” kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (26/6/2022).

Menurut Jokowi, sudah semestinya peperangan harus dihentikan.

Jokowi mengatakan, upaya menghentikan perang juga untuk membuka kembali rantai pasok pangan yang sempat terhambat akibat peperangan tersebut.

Selanjutnya, Jokowi akan menemui Presiden Rusia, Vladimir Putin setelah berdialog dengan Zelensky. Pertemuan akan digelar di Rusia.

Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia

Saat bertemu Putin, Jokowi akan mengajak untuk membuka peluang dialog dalam upaya menghentikan perang.

“Dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang,” kata Jokowi.

Kunjungannya ke Ukraina dan Rusia bukan semata-mata penting bagi Indonesia, tetapi juga penting untuk negara-negara berkembang.

Terlebih, untuk mencegah masyarakat di negara berkembang dan berpenghasilan rendah jatuh ke kondisi kemiskinan ekstrem akibat dampak ekonomi yang ditimbulkan perang.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo di dalam kereta luar biasa saat akan berangkat dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia menuju ke Ukraina, Selasa (28/6/2022) waktu setempat.Dok. Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo di dalam kereta luar biasa saat akan berangkat dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia menuju ke Ukraina, Selasa (28/6/2022) waktu setempat.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo di dalam kereta luar biasa saat akan berangkat dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia menuju ke Ukraina, Selasa (28/6/2022) waktu setempat.Dok. Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo di dalam kereta luar biasa saat akan berangkat dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia menuju ke Ukraina, Selasa (28/6/2022) waktu setempat.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo saat akan berangkat dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia menuju ke Ukraina, Selasa (28/6/2022) waktu setempat..Dok. Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo saat akan berangkat dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia menuju ke Ukraina, Selasa (28/6/2022) waktu setempat..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com