Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secercah Harapan dari Vaksin Merah Putih

Kompas.com - 29/06/2022, 06:09 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

Penny mengatakan, BPOM akan mendampingi uji klinis fase ketiga ini untuk memastikan uji klinis ini berjalan sesuai tata uji klinis yang baik.

Ia juga mengatakan, pihaknya memberikan izin pelaksanaan uji klinis fase ketiga setelah dilakukannya evaluasi terhadap data-data tahapan pengembangan vaksin.

Baca juga: Profesor Unair: Vaksin Merah Putih Dapat Menangkap Varian Baru

"Ada juga proses Badan POM mengawasi melihat bahwa fasilitas produksi yang digunakan memenuhi syarat produksi obat yang baik," ujarnya.

Membuka jalan

Gagasan pembuatan vaksin Merah Putih awalnya disampaikan oleh Kementerian Riset dan Teknologi dengan menggandeng 6 institusi. Proses penelitian dimulai pada 2020.

Sejumlah lembaga yang digandeng buat mengembangkan vaksin itu adalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Institus Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Indonesia.

Nasib penelitian vaksin Merah Putih di LIPI dan LBM Eijkman sempat dipertanyakan karena lembaga itu dilebur setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Sejak awal, program pengembangan vaksin Merah Putih sangat dinantikan dengan harapan Indonesia sejajar dengan sejumlah negara lain yang berpengalaman dan mampu meneliti serta membuat vaksin Covid-19.

Baca juga: Menkes Perkirakan Vaksin Merah Putih Selesai Produksi Agustus-September 2022

Selain itu, jika vaksin Merah Putih mendapatkan persetujuan untuk diproduksi maka diharapkan akan mengurangi ketergantungan terhadap vaksin Covid-19 impor.

Harapan itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Masdalina Pane.

Menurut Masdalina, walaupun momentum untuk berlomba-lomba membuat vaksin Covid-19 dinilai sudah lewat, tetapi hal ini menjadi pembuka jalan bagi Indonesia supaya mandiri dalam pembuatan vaksin.

"Akhirnya ada juga yang mencapai UK-3 (uji klinis fase ketiga). Walaupun sudah kehilangan momentum, tetapi sudah ada pengalaman ke depan untuk berdaulat di bidang produksi vaksin," kata Masdalina saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/6/2022).

Selain itu, uji klinis fase ketiga vaksin Merah Putih diharapkan bisa menepis keraguan masyarakat akan kemampuan para peneliti dalam negeri untuk membuat vaksin yang efektif dan efisien.

Baca juga: Kemenkes Siapkan Vaksin Merah Putih untuk Vaksinasi Booster Anak dan Donasi ke Negara Lain

"Tinggal kita tunggu hasil UK-nya, mudah-mudahan efikasinya lebih baik atau setidaknya sama dengan vaksin-vaksin lain yang sudah beredar di Indonesia," ujar Masdalina.

Secara terpisah, ahli Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia Hermawan Saputra mengatakan, vaksin Covid-19 buatan dalam negeri adalah bentuk kesiapsiagaan infrastruktur kesehatan di masa mendatang.

"Penggunaan vaksin dalam negeri serta kemandirian kita untuk alat kesehatan dan fasilitas kesehatan itu semua akan berpengaruh terhadap ketahanan kesehatan kini dan ke depan," kata Hermawan yang merupakan anggota Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia.

(Penulis : Haryanti Puspa Sari | Editor : Krisiandi, Bagus Santosa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Nasional
UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Nasional
Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com