Walaupun sosok Puan digadang-gadang bakal meramaikan bursa Pilpres 2024, menurut Agung, PDI-P bakal kesulitan di kemudian hari jika berupaya mengusung Puan.
Baca juga: Hubungan PDI-P dan Nasdem Dinilai Bakal Renggang Usai Usulan Pencapresan Ganjar
"Kans PDI-P untuk berkoalisi dengan partai semakin kecil ketika Puan jadi sosok harga mati menimbang raihan elektabilitasnya rendah," kata Agung saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/6/2022).
Sebab elektabilitas Puan masih sangat jauh dibanding rekan satu partai sekaligus Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Dalam hasil survei Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kompas pada Juni 2022, nama Puan yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI-P tidak muncul dalam posisi papan tengah ataupun atas dalam prediksi bursa capres 2024.
Sedangkan nama Ganjar ada di posisi kedua hasil survei Litbang Kompas dengan elektabilitas sebesar 22 persen.
Di posisi teratas masih ditempati Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dengan elektabilitas 25,3 persen.
Kemudian pada posisi ketiga ditempati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 12,6 persen.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyebut Sunny Tanuwidjaja yang mundur dari PSI sebagai gentleman.
Grace mengatakan, Grace mengaku mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sehingga melepas jabatannya sebagai Sekretaris Dewan Pembina PSI.
"Bro Sunny gentleman mengakui akan men-support Anies dan untuk itu beliau mengundurkan diri," ujar Grace saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Selasa (28/6/2022).
Grace menyampaikan, Sunny tahu persis bahwa PSI tidak akan pernah mendukung Anies di Pilpres 2024.
Baca juga: Sunny Tanuwidjaja Mundur karena Beda Jalan Politik, Grace Tegaskan PSI Tak Dukung Anies
"Beliau tahu persis sikap PSI terhadap Anies sangat clear, tidak akan menoleransi politik identitas yang dimainkan Anies untuk meraih kekuasaan," kata dia.
Kemudian, Grace mengatakan, Sunny menjadi anggota non-aktif PSI selama setahun terakhir, sehingga, Sunny tidak terlibat dalam operasional PSI.
Sementara itu, Grace menyebut PSI belum memutuskan siapa capres yang akan didukung dalam Pilpres 2024.
Dia menegaskan, PSI hanya mendukung calon dengan rekam jejak baik, seperti tidak terlibat intoleransi hingga korupsi.
"Tergantung hasil rembuk rakyat PSI. Rembuk rakyat ini merupakan jajak pendapat terbuka. Kami tanya ke masyarakat, siapa calon yang layak didukung. Ada 9 nama, termasuk Pak Ganjar, Andika, Mahfud MD, Tito Karnavian, Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan lain-lain," kata Grace.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.