Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag: Total 76.421 Calon Haji Sudah Diberangkatkan

Kompas.com - 28/06/2022, 21:07 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama melaporkan sebanyak 76.421 calon haji Indonesia telah diberangkatkan ke Tanah Suci hingga sepekan sebelum fase pemberangkatan ke Arab Saudi berakhir pada 3 Juli 2022.

"Sampai hari ini, total jamaah calon haji Indonesia yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 76.421 orang," ujar Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin, Selasa (28/6/2022), dikutip dari Antara.

Fauzin mengatakan, sebanyak 2.923 calon haji Indonesia kembali diberangkatkan pada Selasa. Mereka terbagi dalam tujuh kelompok terbang (kloter) dan berangkat dari lima embarkasi.

Baca juga: Cegah Heat Stroke Selama Musim Haji 2022, Rompi Penurun Suhu Disiapkan untuk Jemaah

Tujuh kloter tersebut adalah masing-masing dua kloter berangkat dari Embarkasi Jakarta-Bekasi/JKS (820 orang) dan Embarkasi Surabaya/SUB (900 orang).

Lalu, masing-masing satu kloter dari Embarkasi Palembang/PLM (450 orang), Solo/SOC (360 orang), dan Makassar/UPG (393 orang).

Terkait data jamaah sakit di Tanah Suci sebanyak 93 orang, terdiri atas 79 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 14 orang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.

"Sedangkan jamaah wafat di Arab Saudi sampai hari ini sebanyak 14 orang," kata Fauzin.

Baca juga: Tangis Siti Lepas Suami Pergi Haji Gantikan Ibunya Meninggal karena Covid-19

Fauzin menyampaikan terkait kondisi cuaca di Arab Saudi saat ini rata-rata suhu tertinggi 45 derajat Celsius.

Pemerintah terus mengimbau jamaah calon haji Indonesia untuk membatasi aktivitas di luar ruangan, jangan menunggu haus untuk minum, dan tidak memaksakan untuk selalu shalat di Masjidil Haram.

"Tetap selalu memakai masker ketika berkumpul di ruangan, terutama ketika di masjid, baik di Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram," kata Fauzin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com