JAKARTA, KOMPAS.com - Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman atau yang lebih dikenal dengan Yenny Wahid mengatakan, pernyataannya yang kembali memantik perselisihan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dimaksudkan untuk mengingatkan kembali soal sejarah konflik internal di partai itu.
Sebab menurut Yenny saat ini ada upaya buat menghilangkan sejarah perseteruan internal PKB oleh kepengurusan yang saat ini dipimpin oleh Cak Imin, sapaan Muhaimin.
"Pertanyaan bahwa sebetulnya ini apa? Saya sebetulnya hanya ingin meluruskan sejarah. Di mana saat ini seolah-olah ada upaya untuk menghapuskan sejarah PKB," kata Yenny usai melepas Timnas Panjat Tebing di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (26/6/2022) pekan lalu, seperti dikutip dari Kompas TV.
Menurut Yenny, ayahnya yakni mendiang Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur, pernah terlibat perseteruan dengan Cak Imin pada 2008 silam.
Baca juga: Cak Imin Vs Yenny Wahid: Penyebab Konflik hingga Dampaknya untuk PKB
Perseteruan internal PKB itu akhirnya membuat Gus Dur yang merupakan salah satu pendiri PKB dan beberapa pengurus lain terdepak dari partai itu.
"Seolah-olah Gus Dur masih berada bersama PKB. Banyak masyarakat yang tidak memahami bahwa Gus Dur, lewat Muktamar Ancol yang diadakan oleh Cak Imin, Gus Dur sebagai pendiri PKB dikeluarkan dari PKB," ujar Yenny yang merupakan putri kedua Gus Dur.
Saling serang pernyataan kedua tokoh itu melalui media sosial bermula dari pernyataan Yenny yang menyatakan dia bukan bagian dari PKB yang kini dipimpin oleh Muhaimin.
"Saya PKB Gus Dur, bukan PKB Cak Imin," kata Yenny usai menghadiri acara di Kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Rabu (22/6/2022), seperti dikutip Kompas TV, Kamis (23/6/2022).
Yenny juga menyinggung elektabilitas Muhaimin yang berada di papan bawah.
Yenny mengimbau politikus yang elektabilitasnya rendah sebaiknya tidak memaksakan diri untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kita mengimbau politisi yang surveinya enggak terlalu ngangkat enggak usah terlalu ngotot (maju pada pilpres)," ujarnya.
Baca juga: Respons Yenny Wahid yang Sentil Cak Imin, Waketum PKB: Kami Solid, Tak Ada Kubu
Selain itu, Yenny juga menyinggung hubungan yang tidak harmonis antara Cak Imin dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf.
Menurut Yenny, seharusnya pimpinan PKB tak boleh berseberangan dengan warga Nahdliyin.
"Saya rasa yang paling utama, Ketua Umum PKB itu tidak boleh kemudian mengambil posisi berseberangan dengan NU, kasihan umat di bawah," ujar Yenny.
Setelah itu, Muhaimin menanggapi pernyataan Yenny melalui cuitan Twitter.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.