Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gotong Royong Meretas Ketertinggalan di Dusun Aik Mual

Kompas.com - 28/06/2022, 10:48 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Waktu hampir menunjukkan pukul 07.00 WITA ketika puluhan relawan Yayasan Tunas Bakti Nusantara (YTBN) sibuk menyiapkan perlengkapan di Markas Batalyon Infanteri (Yonif) 742/Satya Wira Yudha, Kota mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (23/6/2022).

Mereka berbagi tugas. Sebagian relawan mengecek kelengkapan barang bawaan, yang lainnya menata ransel di atas truk. Ketua YTBN Teguh Dwi Nugroho ikut sibuk mengatur posisi barang agar tidak menghabiskan tempat untuk duduk.

“Jangan sampai ada yang tertinggal ya,” ucap pria yang berprofesi sebagai dokter itu sambil mengangkat tas milik salah satu relawan.

Baca juga: BERITA FOTO: Menengok Pustu Plus di Dusun Aik Mual yang Terpencil

Para relawan ini dilibatkan dalam program Bakti Nusantara di Dusun Aik Mual, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta.

Latar belakang profesi mereka pun beragam. Ada yang bekerja sebagai dokter, akademisi, guru, wiraswasta, pegiat literasi, dan ada pula mahasiswa.

Selama dua hari, mereka memberikan pelatihan kepada masyarakat, antara lain pelatihan hidroponik pembuatan kerajinan tangan, penyuluhan gizi, penyuluhan kesehatan reproduksi, dan penyuluhan manajemen puskesmas.

Ada juga peningkatan kapasitas guru oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), kemah perdamaian Pramuka serta kelas menulis.

 

Ketua Yayasan Tunas Bakti Nusantara (YTBN) Teguh Dwi Nugroho saat mengoordinasikan relawan di Markas Batalyon Infanteri (Yonif) 742/Satya Wira Yudha, Kota mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (23/6/2022).KOMPAS.COM/ KRISTIAN ERDIANTO Ketua Yayasan Tunas Bakti Nusantara (YTBN) Teguh Dwi Nugroho saat mengoordinasikan relawan di Markas Batalyon Infanteri (Yonif) 742/Satya Wira Yudha, Kota mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (23/6/2022).

Kondisi jalan menuju Dusun Aik Mual, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (23/6/2022).KOMPAS.COM/ KRISTIAN ERDIANTO Kondisi jalan menuju Dusun Aik Mual, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (23/6/2022).

Sehari sebelumnya, seluruh relawan menginap di Markas Yonif 742/SWY. Perjalanan ke Dusun Aik Mual kira-kira memakan waktu satu jam.

Lokasi Dusun Aik Mual berada di kaki Gunung Mareje, 350 meter di atas permukaan laut. Udaranya terasa sejuk dengan pepohonan jati yang rindang serta hamparan kebun tembakau.

Jalan di Desa Sekotong Timur tidak begitu lebar. Truk yang kami tumpangi harus melaju pelan ketika berpapasan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan.

Rute menuju Dusun Aik Mual belum seluruhnya aspal, masih ada jalan tanah berbatu kira-kira sepanjang 200 meter. Jalurnya berkelok dengan tanjakan dan turunan tajam.

Beberapa kali truk kami susah payah menaklukkan tanjakan. Kecepatan juga harus diatur saat melewati turunan.

Setelah melewati trek yang cukup mendebarkan, akhirnya kami sampai di dusun yang dihuni oleh 80 kepala keluarga. Sebagian besar warga memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bercocok tanam dan beternak.

Baca juga: Gus Halim Proyeksikan Hanya Sisa 30 Daerah Tertinggal Pada 2024

Salah satu rumah warga di Dusun Aik Mual, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (25/6/2022).KOMPAS.COM/KRISTIAN ERDIANTO Salah satu rumah warga di Dusun Aik Mual, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (25/6/2022).

Tempat mencuci di salah satu rumah warga Dusun Aik Mual, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (25/6/2022). Air di tempat ini berasal dari sumur sedalam 120 meter yang terletak di belakang puskesmas pembantu (pustu).KOMPAS.COM/KRISTIAN ERDIANTO Tempat mencuci di salah satu rumah warga Dusun Aik Mual, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (25/6/2022). Air di tempat ini berasal dari sumur sedalam 120 meter yang terletak di belakang puskesmas pembantu (pustu).

Dusun Aik Mual tergolong daerah tertinggal. Jaringan listrik baru tersambung pada 2015. Selama bertahun-tahun pula, masyarakat kesulitan mengakses pelayanan kesehatan yang layak.

Kepala Dusun Aik Mual, Multazam mengatakan, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat berada di Desa Eyat Mayang. Jaraknya sekitar 10 kilometer.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com