"Dan juga ada pengamanan di sepanjang jalur-jalur yang akan dilewati presiden di Kota Kyiv ini," ujarnya.
Berdasar laporan Kris Mada, serangan darat dan udara masih terus diluncurkan Rusia terhadap Ukraina. Terbaru, Minggu (26/7/2022), Rusia melontarkan rudal ke kawasan Kota Sumy di Ukraina.
Rudal itu meledak sekitar 5 kilometer dari kantor Presiden Ukraina dan 1 kilometer dari kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kyiv.
Dampaknya, sejumlah gedung rusak sehingga mengakibatkan warga luka-luka dan meninggal dunia.
"Beberapa minggu terakhir ini memang ada peningkatan serangan dari Rusia-Ukraina. Kemarin Menteri Pertahanan Ukraina menyebutkan, per jam Rusia menembakkan 1.000 rudal, artileri, roket, berbagai macam projektil setiap jam," ucap Kris Mada.
"Jadi kalau 24 jam, artinya 24.000 roket, rudal, artileri ditembakkan Rusia ke wilayah Ukraina," tuturnya.
Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Ukraina-Rusia, Pengamanan hingga Deteksi Dini Ancaman Keamanan
Sementara, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen Tri Budi Utomo sebelumnya mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan dalam rangka mengamankan kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia.
Menurut Tri, Paspampres sudah melakukan latihan untuk mengantisipasi pengamanan dan penyelamatan terhadap presiden.
"Pertama dari internal kita sendiri kita sudah mulai dari beberapa minggu lalu. Kita sudah mulai latihan sampai hari ini, sudah selesai kita latihan. Terkait dengan bagaimana kira-kira kegiatan ataupun kejadian apa yang harus kita antisipasi, kita sudah latihan," ujar Tri saat dikonfirmasi pada Kamis (23/6/2022)
"Contohnya penyelamatan dari kereta api, penyelamatan di stasiunnya sendiri, di jalan seperti apa, meng-escape (melarikan diri) beliau itu kita sudah latihan, itu dari teknisnya," tuturnya.
Tak hanya itu, personel Paspampres juga sudah menyiapkan tim penyelamatan (matan). Tim ini disiapkan khusus pada kunjungan Jokowi kali ini.
Pasukan tim penyelamat akan menggunakan pakaian dinas lengkap (PDL) TNI.
Baca juga: Saat Jokowi Minta Vladimir Putin Segera Hentikan Perang atas Ukraina ...
"Tapi untuk main group-nya kita sendiri tetap penyelamatan dengan meng-cover beliau secara langsung. Nanti kalau seandainya matan punya tugas masing-masing. Itu juga sudah kita siapkan matan 10," ungkap Tri.
"Main group-nya sendiri itu ada 19, kemudian advance-nya 10 nanti yang akan berada di sana, memang kita sudah bagi," lanjutnya.
Dari sisi perlengkapan, tim Paspampres sudah menyiapkan helm dan rompi yang kemungkinan dapat digunakan di lokasi.