JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo segera bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv, Ukraina.
Mengingat ibu kota negara tersebut masih dalam situasi perang, pemerintah Ukraina akan memberikan pengamanan khusus kepada Jokowi.
"Mereka (pemerintah Ukraina) akan menyiapkan beberapa konvoi. Jadi selain konvoi oleh yang betul-betul mengangkut presiden, akan ada juga konvoi-konvoi bayangan yang tidak mengangkut presiden," demikian laporan Jurnalis Harian Kompas Kris Mada dari Sumy, Ukraina, dikutip dari Kompastv, Senin (27/6/2022).
Baca juga: Misi Jokowi Damaikan Rusia dan Ukraina Dimulai...
Pengamanan yang akan diberikan ke Jokowi itu juga diberlakukan ke para pimpinan negara-negara Eropa yang berkunjung ke Ukraina beberapa waktu lalu.
"Dan juga ada pengamanan di sepanjang jalur-jalur yang akan dilewati presiden di kota Kyiv ini," ujarnya.
Berdasar laporan Kris Mada, serangan darat dan udara masih terus diluncurkan Rusia terhadap Ukraina. Terbaru, Minggu (26/7/2022), Rusia melontarkan rudal ke kawasan Kota Sumy di Ukraina.
Rudal itu meledak sekitar 5 kilometer dari kantor Presiden Ukraina dan 1 kilometer dari kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kyiv. Akibatnya, sejumlah gedung rusak mengakibatkan warga luka-luka dan meninggal dunia.
Baca juga: Misi Jokowi Temui Zelensky dan Putin untuk Hentikan Perang
"Beberapa minggu terakhir ini memang ada peningkatan serangan dari Rusia-Ukraina. Kemarin Menteri Pertahanan Ukraina menyebutkan, per jam Rusia menembakkan 1.000 rudal, artileri, roket, berbagai macam projektil setiap jam," ujar Kris Mada.
"Jadi kalau 24 jam, artinya 24.000 roket, rudal, artileri ditembakkan Rusia ke wilayah Ukraina," tuturnya.
Sementara, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen Tri Budi Utomo sebelumnya mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan dalam rangka mengamankan kunjungan Presiden Jokowi ke Kyiv dan Moskwa, Rusia.
Menurut Tri, Paspampres sudah melakukan latihan untuk mengantisipasi pengamanan dan penyelamatan terhadap presiden.
"Pertama dari internal kita sendiri kita sudah mulai dari beberapa minggu lalu. Kita sudah mulai latihan sampai hari ini, sudah selesai kita latihan. Terkait dengan bagaimana kira-kira kegiatan ataupun kejadian apa yang harus kita antisipasi, kita sudah latihan," ujar Tri saat dikonfirmasi pada Kamis (23/6/2022)
"Contohnya penyelamatan dari kereta api, penyelamatan di stasiunnya sendiri, di jalan seperti apa, meng-escape (melarikan diri) beliau itu kita sudah latihan, itu dari teknisnya," tuturnya.
Tak hanya itu, personel Paspampres juga sudah menyiapkan tim penyelamatan (matan). Tim ini disiapkan khusus pada kunjungan Jokowi ke Kyiv dan Moskwa kali ini.
Pasukan tim penyelamat akan mengenakan pakaian dinas lengkap (PDL) TNI.
Baca juga: Tiba di Jerman, Jokowi Segera Ikuti Pertemuan KTT G7