JAKARTA, KOMPAS.com - Partai politik (parpol) diharapkan dapat mencari figur calon presiden (capres) yang bisa menjawab persoalan masyarakat.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro berharap elite parpol tak hanya mencari kandidat capres hanya untuk kepentingan politik praktis semata.
“Sehingga ada jaminan bagi rakyat saat Pemilu 2024 usai, nasibnya lebih baik,” tutur Agung dalam keterangannya, Senin (27/6/2022).
Ia menyebut, para elite parpol harus memiliki pandangan untuk membentuk koalisi pemersatu.
Koalisi itu, lanjut Agung, merupakan koalisi yang dibentuk untuk mencari figur-figur capres yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan berbagai problem masyarakat.
Baca juga: Di Hadapan Para Santri, Cak Imin Beberkan Alasan Mantap Maju Capres 2024
“Publik menanti tawaran visi, misi, program dan inovasi kebijakan untuk merespon situasi kedaruratan yang saat ini sedang terjadi. Mulai soal pandemi, resesi hingga perang antara Ukraina-Rusia yang mulai memberikan ekses di Indonesia,” paparnya.
Agung tak ingin, proses pencarian kandidat capres juga hanya menjadi rahasia elite parpol.
Guna mendapatkan kandidat terbaik, ia meminta masyarakat dilibatkan dalam upaya mencari figur calon pemimpin itu.
Misalnya, parpol hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) membentuk satu ruang terbuka untuk menyampaikan pada publik apa alasan mengusung kandidat tertentu sebagai bakal capres dan cawapresnya.
“Jangan sampai platform pilpres hanya menjadi komiditas elite yang selama ini ekslusif tanpa publik tahu apa yang menjadi materi utamanya,” sebut dia.
Baca juga: Ditanya Kesiapannya Jadi Capres, Puan: Belum Ditunjuk, Belum Ada Tanda-tanda
Dalam pandangan Agung, pesta demokrasi selayaknya memiliki tujuan utama untuk memperbaiki nasib masyarakat.
Ia tak ingin, berbagai persiapan menuju Pilpres 2024 hanya fokus mencari figur kandidat capres.
Sebaliknya, parpol mesti turut campur secara signifikan menciptakan platform, hingga kelak membantu kinerja pemerintahan baru yang terbentuk.
“Jangan sampai ajang 5 tahunan Pemilu hanya dijadikan ajang untuk kembali menemukan superman ketimbang superteam,” imbuh dia.
Saat ini, baru ada tiga parpol yang telah mendeklarasikan bakal bekerja sama untuk menghadapi Pemilu 2024.
Ketiganya adalah Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Baca juga: Surya Paloh Bakal Terus Jaga Hubungan Baik dengan PDI-P Meski Usung Ganjar Pranowo Sebagai Capres
Sementara itu, berbagai parpol lain tengah menjajaki pembentukan koalisi tandingan.
Namun meski berbagai komunikasi politik sudah dilakukan, belum ada poros baru yang terbentuk.
Pun, hingga saat ini baik KIB maupun parpol lain belum menentukan secara pasti siapa figur kandidat capres yang bakal diusungnya.
Di sisi lain, proses pendaftaran kandidat capres dan cawapres baru akan dibuka 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Sedangkan Pilpres akan berlangsung 14 Februari 2024 dan dilanjutkan dengan gelaran Pilkada serentak pada 27 November 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.