Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Magnet" Partai Nasdem yang Belum Memikat PDI-P

Kompas.com - 27/06/2022, 10:56 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

Padahal, Partai Nasdem turut mengusung Ganjar yang merupakan kader PDI Perjuangan sebagai kandidat capres.

Pada interview-nya di program Satu Meja The Forum Kompas TV, Kamis (24/6/2022), Surya justru menyiratkan adanya kerenggangan hubungan antara Partai Nasdem dengan PDI Perjuangan usai pengusungan Ganjar.

Maka, ia ingin mengupayakan komunikasi yang baik antara dua parpol tersebut dan tak ingin keretakan hubungan terjadi.

“Saya berharap tidak (renggang). Sayang sebenarnya, artinya kenapa saya katakan sayang, modal perjuangan cukup panjang kenapa harus diakhiri salah pemahaman, salah pengertian?” tutur Surya.

Baca juga: Nasdem Dinilai Bisa Menjadi Mitra yang Baik Untuk PKS dan Demokrat Untuk Membangun Koalisi

Ia menegaskan, sejak awal tak berniat membajak Ganjar dari PDI Perjuangan.

Sebaliknya, Surya menilai bahwa Ganjar adalah sosok yang potensial sebagai capres dan untuk menentukan calon pemimpin bangsa, sebuah parpol harus mengesampingkan kepentingan internalnya.

Artinya, lanjut Surya, figur potensial boleh diusung oleh parpol mana pun meski dia bukan kader parpol tersebut.

“Memang dalam pandangan, pikiran Nasdem, kalau kita memilih calon pemimpin bangsa dia bebas terikat dari batasan, katakanlah miliknya partai, itu pemahaman kita,” ungkapnya.

Upaya saling sindir

Kerenggangan hubungan Partai Nasdem dan PDI Perjuangan diduga nampak dari saling sindir kedua pucuk pimpinan partai tersebut.

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sempat menyentil pihak yang menyebutnya sombong.

Ia mengaku heran pada pihak-pihak yang menudingnya bersikap angkuh.

“Ada orang mengatakan Ibu Mega sombong banget ya. Karena ada juga yang mengatakan ‘ada sebuah partai sombong sekali’,” sebutnya dalam Rakernas PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Soal Wacana Diduetkan dengan Anies Baswedan, Begini Respons Ganjar

Pidato Mega itu kemudian banyak dihubungkan dengan pidato Surya yang sempat menyebut adanya parpol sombong pada pidato penutupnya di Rakernas Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC) Jumat (17/6/2022).

Kala itu Surya meminta agar seluruh kadernya di Indonesia tak bersikap angkuh dalam melakukan persiapan jelang Pemilu 2024.

“Harus bisa jaga komunikasi kepada seluruh komponen masyarakat secara lebih bijak, lebih luwes, buang praktik kesombongan, merasa hebat sendiri, merasa paling mantap, itu bukan Nasdem,” imbuh Surya.

Baca juga: Ganjar Pranowo di antara Megawati dan Surya Paloh Menuju Pilpres 2024...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com