Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Meriahkan HUT Ke-495 Kota Jakarta, DMC Dompet Dhuafa Kampanyekan Tanggap Darurat di Daerah Perkotaan

Kompas.com - 24/06/2022, 18:54 WIB
Inang Sh ,
Amalia Purnama Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) terus berupaya mengedukasi masyarakat perkotaan dengan manajemen tanggap darurat.

Salah satunya dengan memaksimalkan sumber daya DMC melalui program Urban Disaster Management (UDM). Program ini berisi serangkaian kegiatan, mulai dari sosialisasi, pelatihan, hingga advokasi.

Kegiatan tersebut digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 Kota Jakarta lewat upacara kesiapsiagaan di markas besar DMC Dompet Dhuafa, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan CIputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (21/6/2022).

Chief Executive DMC Dompet Dhuafa Haryo Mojopahit mengatakan, penanggulangan bencana selama masa tanggap darurat di daerah perkotaan, meliputi vertical rescue, pertolongan pertama, evakuasi penyintas, tenda darurat, hingga simulasi dapur umum.

DMC Dompet Dhuafa juga mengerahkan berbagai tim dari bidang kesehatan, psikososial, hingga kerohanian. UDM juga memiliki fokus melakukan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Baca juga: Melalui DD Farm, Dompet Dhuafa Sediakan Pakan Ternak untuk Warga Gunungkidul

Haryo menuturkan, DMC Dompet Dhuafa akan terus memberikan pelatihan baik soft skill maupun hard skill tentang upaya mitigasi dan cara menghadapi bencana alam ketika terjadi.

Pasalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan, sebanyak 56,7 persen penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan pada 2020. Persentase ini diprediksi terus meningkat menjadi 66,6 persen pada 2035.

Selain itu, kata Haryo, DMC Dompet Dhuafa akan memberikan atau menyediakan peralatan dan perlengkapan yang perlu dimiliki saat masa tanggap darurat,

“Kami juga akan melayani perbaikan infrastruktur di masa recovery atau pascabencana. Kemudian kami akan melakukan advokasi,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (24/6/2022).

Inisiator, pendiri, dan Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika Parni Hadi menambahkan, dampak kemiskinan kota adalah bencana overcrowded.

Baca juga: Lewat Kurbanaval 2022, Dompet Dhuafa Tebar Hewan Kurban ke Pelosok Indonesia

Menurutnya, bencana tersebut menimpa dan menyebabkan kemiskinan. Bahkan, dia menilai bencana kota lebih dahsyat dari desa.

Parni menjelaskan, kota bukan hanya Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, tapi juga daerah di sekitarnya, seperti Ciputat, Depok, dan Tangerang.

“Saya bahagia anda semua ingin menjadi relawan. Alhamdulillah saya bersyukur. Saya pikir negara ini dan negara-negara berkembang, memerlukan relawan,” katanya.

Dia menuturkan, relawan adalah orang atau insan yang siap sukarela dengan senyum dan hati menolong sesama sepanjang masa dan dengan cinta.

“Relawan harus memiliki 5S dan 1C, yaitu siap sukacita, sukarela, menolong sesama, sepanjang masa dengan dan cinta hati. Itu adalah relawan,” ungkapnya.

Parni pun mengajak masyarakat urban agar sadar akan bencana yang terjadi setiap saat di perkotaan.

Baca juga: Jalin Kerja Sama dengan Dompet Dhuafa, BI Salurkan Wakaf ke RS Hasyim Asyari Jombang

“Satu Nusa, Satu Bangsa, Sadar Bencana. Sadar dulu, melalui awareness and care, didik, advokasi, dan training semua kemudian baru peduli,” tukasnya.

Suasana apel bersama relawan kesiapsiagaan bencana di markas Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, beberapa waktu lalu.
DOK. Humas Dompet Dhuafa Suasana apel bersama relawan kesiapsiagaan bencana di markas Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, beberapa waktu lalu.

Sulitnya bencana kota

Sejak Januari sampai 21 Juni, terdapat kurang lebih 1.776 kejadian bencana yang menandakan Indonesia merupakan negara rawan bencana.

Data BNPB menyebutkan, bencana yang paling banyak terjadi adalah banjir 693, cuaca ekstrem 642, tanah longsor 335, gempa bumi 12, serta gelombang pasang dan abrasi sebanyak 8 titik.

Hal tersebut juga menunjukkan terdapat 91 bencana banjir setiap bulannya di Indonesia sepanjang 2020-2021 jika dirata-rata.

Baca juga: Gandeng Seahum, DMC Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Capacity Building untuk Pegiat Kemanusiaan

Dari data tersebut, daerah atau wilayah terdampak bencana yang paling sering terjadi adalah area perkotaan, khususnya kota-kota besar, seperti Jakarta, Banten, Bandung, Jogjakarta, Malang, Semarang, dan Bali.

Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Pangarso Suryotomo mengatakan, bencana di perkotaan akan lebih sulit penanganannya daripada di nonperkotaan.

“Pertama masyarakatnya yang homogen. Kedua, lokasinya yang mungkin alat kita yang sudah disiapkan tidak bisa masuk ke lokasi. Ketiga, pemahaman masyarakat,” katanya yang turut hadir dalam acara tersebut.

Pangarso menjelaskan, banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia dan menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat.

Menurutnya, banyak sisi yang diakibatkan banjir pada kehidupan masyarakat, seperti siswa tidak bisa sekolah, orangtua sulit menafkahi keluarga, ancaman terpapar penyakit, sulitnya memenuhi kebutuhan pangan, hingga paling terburuk yakni kematian.

Baca juga: Bersama Tim SAR Gabungan, DMC Dompet Dhuafa Evakuasi 4 Korban Jiwa Tanah Longsor di Pasir Pogor, Bogor

Lebih luas dari Indonesia, kematian akibat bencana banjir secara global pada 2020 mencapai 6.179 jiwa.

Oleh karenanya, Pangarso pun mengapresiasi Dompet Dhuafa yang sudah bisa menyelenggarakan acara apel siap siaga pagi tersebut.

“Kesempatan ini sangat baik di kala inisiatif Dompet Dhuafa untuk segera melakukan apel siap siaga pagi, terutama bagaimana bencana terjadi di perkotaan,” ungkapnya.

Dalam upacara kesiapsiagaan tersebut, Dompet Dhuafa menggelar simulasi kebencanaan kota yang melibatkan para relawan serta organ-organ Dompet Dhuafa lainnya, seperti Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC), Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM), dan Lembaga Pengembangan Insani (LPI).

Sebagai informasi, turut hadir dalam apel tersebut Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Rahmat Riyadi, Sekretaris Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Yayat Supriyatna, Direktur Dakwah, Budaya, dan Pelayanan Masyarakat Ahmad Sonhaji, dan Direktur Business Operating Support Prima Hadi Putra.

Baca juga: Kolaborasi DMC Dompet Dhuafa dan Tim SAR Kepulauan Seribu Jadi Sarana Upgrade Skill Relawan

Hadir pula Perwakilan Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan, BPBD DKI Jakarta, Ketua RW 08 Ciputat Baru, serta para relawan dan komunitas-komunitas kemanusiaan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Gibran Minta Maaf Salah Sebut Asam Folat | Pimpinan Yakin Ada Oknum yang Main Perkara di KPK

[POPULER NASIONAL] Gibran Minta Maaf Salah Sebut Asam Folat | Pimpinan Yakin Ada Oknum yang Main Perkara di KPK

Nasional
Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Nasional
Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Nasional
Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Nasional
Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Nasional
Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Nasional
Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Nasional
Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Nasional
KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

Nasional
Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Nasional
Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Nasional
Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com