JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan melakukan rangkaian kunjungan kerja luar negeri pada akhir bulan ini.
Menurut keterangan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, negara yang akan dikunjungi presiden yakni Jerman, Ukraina, Rusia dan Uni Emirat Arab (UEA).
Retno mengungkapkan, lawatan presiden ke Jerman dalam rangka memenuhi undangan Jerman selaku Ketua G7 untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7.
Baca juga: Jokowi akan Jadi Pemimpin Asia Pertama yang Kunjungi Ukraina dan Rusia
Pertemuan tersebut akan berlangsung di Elmau, Jerman, pada 26-27 Juni 2022.
Dalam KTT ini Indonesia menjadi negara partner G-7 yang mendapat undangan.
“Beberapa negara non-G7 atau disebut G-7 Partner Countries yang mendapatkan undangan untuk hadir dalam KTT G7 adalah Indonesia, India, Senegal, Argentina, dan Afrika Selatan,” ujar Retno sebagaimana dilansir dari siaran pers di laman resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (23/6/2022).
Retno mengungkapkan, salah satu isu yang akan dibahas dalam G7 Summit for Partner Countries adalah masalah pangan.
Kemudian, akan dibahas pula isu energi dan keuangan yang terdampak pandemi Covid-19, serta konflik antara Rusia dan Ukraina.
“Covid-19 memberikan dampak pada ekonomi dunia. Dan, di tengah upaya pemulihan ekonomi, terjadi perang di Ukraina. Dampaknya dirasakan oleh seluruh dunia," ungkap Retno
"Kita semua paham posisi Ukraina dan Rusia dalam rantai pasok pangan dan energi global,” lanjutnya.
Baca juga: Jokowi Akan Bertolak ke Ukraina dan Rusia Bulan Ini, Temui Zelensky dan Putin
Di sela-sela KTT, Jokowi juga diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara G7 dan negara undangan lainnya.
Retno menuturkan ada banyak permintaan pertemuan bilateral yang diterima Jokowi.
“Permintaan pertemuan bilateral banyak sekali diterima oleh Presiden dan tentunya semaksimal mungkin akan diatur,” kata Retno.
Setelah rangkaian acara di Jerman selesai, Presiden Jokowi direncanakan akan mengunjungi Kyiv, Ukraina dan Moskwa, Rusia.
Presiden diagendakan akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Di dalam kunjungan ke Kyiv dan Moskwa, tentunya Bapak Presiden akan melakukan pertemuan dengan Presiden Zelenskyy dan Presiden Putin,” tutur Retno.
Baca juga: Hasto: Kalau Presiden Bolak-balik Kunjungan ke Ukraina-Rusia, PDI-P Dukung
Menlu menyampaikan, kunjungan ke dua negara ini merupakan kunjungan yang dilakukan dalam situasi yang tidak normal. Namun, sebagai Presiden G20, Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi.
“Meskipun situasinya sulit dan masalahnya kompleks, sebagai Presiden G20 dan satu satu anggota Champion Group dari Global Crisis Response Group yang dibentuk Sekjen PBB, Presiden Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi, tidak memilih untuk diam,” jelas Retno.
Dia mengungkapkan, kunjungan kepala negara ke dua negara ini adalah wujud kepedulian terhadap isu kemanusiaan serta semangat untuk terus mendorong perdamaian.
Terakhir setelah kunjungan ke Ukraina dan Rusia, Presiden akan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Abu Dhabi, UEA.
“Kunjungan dimaksudkan untuk menindaklanjuti kerja sama di bidang ekonomi antara kedua negara,” tambah Retno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.