Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pembentukan Koalisi, Nasdem: Alon-alon asal Kelakon

Kompas.com - 22/06/2022, 14:53 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem tak mau terburu-buru untuk membentuk koalisi dengan partai politik (parpol) lain.

Hal itu disampaikan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya ditemui di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (22/6/2022).

“Proses saja, asal dinamis. Alon-alon asal kelakon (pelan-pelan yang penting jadi), step by step kita lalui, jadi ini bukan kawin paksa,” kata dia kepada wartawan.

Baca juga: Presiden PKS Ahmad Syaikhu Temui Surya Paloh di Nasdem Tower

Adapun Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengadakan pertemuan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu hari ini.

Willy mengungkapkan, pihaknya terbuka menjajaki koalisi dengan partai politik (parpol) mana pun sepanjang memiliki kesamaan pandangan tentang calon presiden (capres) yang diusung Partai Nasdem.

“Yang penting adalah tiga calon yang diusung oleh Partai Nasdem yang menjadi benang merah,” kata dia.

Ia menegaskan, akan menyampaikan secara terbuka proses penjajakan koalisi yang tengah dijalani Partai Nasdem.

Willy juga mengungkapkan, ada parpol lain yang akan mengadakan pertemuan dengan Nasdem, Kamis (23/6/2022) besok.

Insya Allah besok ada yang datang lagi. Ya Nasdem itu kan perpaduan biru dan kuning emas. Hari ini yang kuning emas (PKS) datang ke sini, besok kita lihat lagi,” kata dia.

Baca juga: PKS Akan Bertemu Nasdem Siang Ini, Jubir: Semoga Berjodoh di 2024

Partai Nasdem telah menentukan untuk mengusung tiga kandidat capres yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Tiga tokoh itu diusung berdasarkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem yang berlangsung Rabu (15/6/2022) hingga Jumat (17/6/2022).

Kala itu, Surya Paloh menuturkan tak ingin terburu-buru menentukan satu kandidat capres yang akan diusungnya.

“Insya Allah kita akan tetapkan satu. Waktu dan tempatnya kita cari hari baik. Bulan baik. Karena kita ingin mencalonkan yang terbaik untuk kepentingan bangsa ini,” ungkap Surya dalam pidatonya di Rakernas Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com