Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kepala LAN Sebut Butuh Kolaborasi dan Sinergi untuk Atasi Permasalahan Latsar CPNS Papua

Kompas.com - 22/06/2022, 12:07 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto mengatakan, dibutuhkan kolaborasi dan sinergi dari pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi berbagai permasalahan terkait dengan pelaksanaan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Papua.

“Khususnya terkait permasalahan Latsar CPNS formasi 2018 di 10 Kabupaten yang ada di Papua,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (22/6/2022).

Latsar CPNS tersebut, lanjut Adi, sudah mendekati batas akhir toleransi waktu pemagangan CPNS, yaitu maksimal dua tahun dengan diskresi Badan Kepegawaian Negara (BKN) setelah menerima Surat Keputusan (SK) CPNS.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Latsar CPNS antara LAN bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua dan 10 kabupaten Provinsi Papua, di Denpasar, Bali, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: LAN Gandeng Pijar Foundation Dorong Peningkatan Kompetensi ASN

Adi mengungkapkan, Rakorsus menjadi forum penting untuk membahas akselerasi sekaligus menyelesaikan penyelenggaraan Latsar CPNS pada 10 Kabupaten.

Terutama, kata dia, dalam menyelesaikan Latsar CPNS yang sampai saat ini masih menyisakan sekitar 4.000 CPNS formasi 2018 dan belum mengikuti latihan dasar.

“Pekerjaan yang tidak mudah. Namun dengan sinergi dan kolaborasi, permasalahan ini sangat mungkin untuk bisa diselesaikan” ucap Adi.

Selain kolaborasi, ia mengatakan, diperlukan pula langkah khusus untuk menyelesaikan berbagai masalah.

Baca juga: B20 Dorong Penguatan UMKM Lewat Kolaborasi Antar Sektor

Masalah yang dimaksud, seperti yang dialami 10 kabupaten di Papua maupun kapasitas Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua untuk memfasilitasi penyelenggaraan Latsar CPNS.

Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Latsar CPNS antara LAN bersama BPSDM Papua dan 10 kabupaten Provinsi Papua, di Denpasar, Bali, Selasa (21/6/2022).
DOK. Humas LAN Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Latsar CPNS antara LAN bersama BPSDM Papua dan 10 kabupaten Provinsi Papua, di Denpasar, Bali, Selasa (21/6/2022).

Oleh karenanya, Adi berharap, Rakorsus dapat mengidentifikasi seluruh permasalahan dengan tepat dan benar. Dengan begitu, maka metode penyelenggaraan Latsar CPNS yang disusun oleh LAN dapat diterapkan.

“Saya minta metode yang didesain mampu menjawab permasalahan yang dihadapi. Pada 2022 ini, penyelenggaraan Latsar CPNS untuk formasi 2018 dapat diselesaikan secepatnya guna memenuhi hak CPNS," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Adi juga berpesan metode Latsar CPNS tidak boleh bertentangan dengan kebijakan latihan dasar yang ada.

Hal tersebut, kata dia, untuk mencegah berbagai permasalahan yang timbul di kemudian hari. Khususnya terkait dengan kurikulum dan jumlah jam pelatihan (JP) yang harus dijalani oleh peserta.

Baca juga: Gubernur Riau Minta Tenaga Honorer Diprioritaskan Jadi CPNS dan PPPK

“Kebijakan akselerasi ini juga diharapkan menerapkan prinsip efektivitas dan efisiensi tanpa mengesampingkan kompetensi yang dibangun dalam Latsar CPNS yaitu, ‘Pembentukan Karakter PNS yang Profesional sebagai Pelayan Masyarakat’,” jelas Adi.

Sebagai informasi, setelah pembukaan Rakorsus, acara dilanjutkan dengan diskusi panel yang dipimpin oleh Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara LAN Muhammad Taufiq.

Hadir juga dalam acara tersebut Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Erna Irawati, beserta Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Andi Taufik.

Lalu Sekretaris Daerah (Sekda) dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Asmat, Sekda dan BKPSDM Yalimo, Sekda dan BKPSDM Nduga, Sekda dan BKPSDM Puncak, BKPSDM Waropen, BKPSDM Yalimo. BKPSDM Lanny Jaya, BKPSDM Mamberamo Tengah, BKPSDM Dogiyai, dan BKPSDM Nabire.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com