JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil Survei Litbang "Kompas" menunjukkan sebagian besar responden atau sebanyak 67,7 persen persen menyatakan tetap teguh akan memilih calon presiden (capres) yang mereka sukai sekalipun diusung partai politik (parpol) yang tidak disukai.
Survei yang dilakukan pada bulan Juni ini juga memperlihatkan, proporsi responden yang menyatakan tidak jadi memilih capres yang disukai karena diusung partai yang tidak tepat tercatat sebesar 13,1 persen.
Akan tetapi, terdapat 4,5 persen responden lainnya yang mengaku tidak jadi memilih capres idaman dan akan bersikap golput.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Konsisten Naik, Prabowo Cenderung Stagnan
Berdasarkan survei ini, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara berurutan menempati posisi tiga besar.
Prabowo bertengger pada urutan teratas mendulang elektabilitas sebesar 25,3 persen disusul Ganjar dengan elektabilitas sebesar 22,0 persen dan Anies dengan 12,6 persen.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ganjar dan Prabowo Berebut Suara Pemilih Muda
Jika dilihat secara keseluruhan, ketiga sosok bakal capres di papan atas itu telah menyerap tiga perlima total elektabilitas semua nama yang digadang-gadang maju dalam pemilihan umum (pemilu) 2024.
Adapun figur potensial capres di luar ketiga nama itu terpaut cukup jauh, bahkan tak ada yang elektabilitasnya lebih dari 5 persen.
Elektabilitas yang kian mengerucut itu juga membuktikan bahwa kemantapan pilihan publik terus menguat dengan lebih mendasarkan penilaian pada figur yang selama ini dipersonakan sebagai capres.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.