Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajak Pendapat Litbang "Kompas": Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo pada Survei Tertutup

Kompas.com - 22/06/2022, 06:18 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungguli Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada survei tertutup 25 nama, 10 nama, 5 nama dan 3 nama calon presiden (capres).

Peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan mengatakan, pada survei tertutup 25 nama, Ganjar mendapat elektabilitas 25,2 persen sedangkan Prabowo 24,9 persen.

“Pada 10 nama, Prabowo 25,2 persen dan Ganjar 26,6 persen. Pada lima nama, Prabowo 28,1 persen, dan Ganjar 30,2 persen,” sebut Bambang dikutip dari Harian Kompas, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo, Ganjar, Anies Tetap Teratas

Berlanjut pada survei tertutup tiga nama, Ganjar mendapat keterpilihan 33,6 persen sedangkan Prabowo memiliki elektabilitas 32,8 persen.

Sementara itu, lanjut Bambang, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada survei tertutup 25, 10, 5 dan 3 capres berada di peringkat ketiga.

Bambang pun menjelaskan, hasil survei yang sama mengungkapkan hubungan pemilih dengan figur yang dipilih lebih dominan ketimbang hubungan dengan partai politik (parpol) pengusungnya.

“Jika sosok yang disukai diusung oleh partai yang tidak disukai, 68 persen pemilih akan tetap memilih sosok yang disukai,” imbuhnya.

Baca juga: Pekik Merdeka dan Jabat Tangan Ganjar Pranowo-Bambang Pacul Setahun Setelah Seteru...

Adapun survei dilaksanakan pada 26 Mei hingga 4 Juni 2022 melalui tatap muka dan melibatkan 1.200 responden.

Para responden dipilih secara acak, menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Metode ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Berdasarkan survei yang sama elektabilitas capres tertinggi dipegang oleh Prabowo dengan tingkat keterpilihan 25,3 persen, disusul Ganjar dengan elektabilitas sebesar 22 persen dan Anies yang mendapat 12,6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com