Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Di Parlemen, Salah Benar Ditentukan Kekuasaan"

Kompas.com - 21/06/2022, 20:03 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI Hillary Brigitta Lasut menganggap bahwa politisi-politisi muda di parlemen kerap diremehkan.

Sebagai salah satu politisi muda, anggota Fraksi Nasdem itu justru menilai bahwa hal itu merupakan tantangan untuk membuktikan kapasitas dirinya.

"Ketika saya di dalam parlemen, saya tahu bahwa yang salah dan tidak salah tidak ditentukan aturan dan undang-undang, tapi oleh kekuasaan. Jadi, lo enggak bakal tau salah atau benar," ungkap Hillary dalam program Gaspol Kompas.com, Selasa (21/6/2022).

"Dipandangnya bukan cuma sebelah mata, tapi tidak dipandang," ujarnya.

Bagi perempuan kelahiran 1996 itu, anggapan remeh tersebut bahkan bisa saja datang dari politikus senior di parlemen yang justru tak bekerja.

Baca juga: Hillary Brigitta Sebut Anggota Dewan Setara Presiden, Pimpinan DPR: Berlebihan

"Kita harus membuktikan eksistensi dengan bikin pusing orang-orang penting," kata anggota Komisi I itu.

"Kalau tidak, kita tidak dipandang sama sekali. Padahal kita punya kualitas yang kita sadar, bapak yang duduk di sebelah, mungkin sudah 500 periode di DPR tapi tidak bicara apa-apa," jelas Hillary.

Ia menambahkan, para politikus muda yang tak tahu langkahnya akan dinilai benar atau salah oleh para politikus senior, memiliki kesempatan untuk melakukan apa pun yang dianggap benar sesuai hati nurani.

Hillary memberi contoh, sebagai politikus muda, ia dapat mengadvokasi kepentingan publik yang kini banyak pula tersalurkan lewat kanal-kanal media sosial.

"Yang menurut para penguasa salah, ya, kita gas saja berhubung masih muda, dianggap masih bodoh," ujar Hillary.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com