JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyatakan, terbuka peluang bagi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk mengusung calon presiden yang muncul di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem.
Rakernas Partai Nasdem pada pekan lalu menghasilkan tiga nama bakal calon presiden yang akan diusung, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal (TNI) Andika Perkasa.
"Tidak tertutup kemungkinan, tidak tertutup kemungkinan, meskipun tentu kalau kita bicara dalam konteks KIB, itu saya kira kami akan melihat dulu ke dalam," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/6/2022).
Baca juga: PPP Sebut Masuknya PAN ke Kabinet Jokowi Menguatkan Posisi KIB
Arsul menegaskan, KIB masih memprioritaskan kader-kader partai anggota KIB yakni Partai Golkar, PAN, dan PPP untuk diusung sebagai calon presiden.
"Tidak harus selalu ketua umumnya, bisa juga yang lain, tokoh yang mungkin sudah tidak aktif, itu juga harus kita lihat," kata dia.
Namun, berkaca dari peta politik yang ada saat ini, Arsul menilai masih terbuka peluang bagi KIB untuk mengusung calon dari luar KIB, termasuk yang muncul di Rakernas Nasdem.
Arsul pun berpandangan, tiga nama yang muncul dari Rakernas Nasdem merupakan nama-nama yang menarik karena sudah mewarnai bursa calon presiden sejak beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Strategi Blitzkrieg Nasdem: Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Andika Perkasa
"Kalau yang paling menarik itu nanti kita akan liihat karena itu sudah menyangkut arah, arahnya kalau KIB paling enggak PPP itu akan kita lihat dari dua survei, survei daratan dan survei langitan, kalau survei langitan itu ya kita istikharah lah," ujar dia.
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, setelah adanya tiga nama bakal calon presiden dari Rakernas Nasdem, partainya akan mulai menjajaki koalisi pada pekan ini.
“Insya Allah minggu depan proses itu sudah berjalan minggu depan, akan ada partai yang datang ke Partai Nasdem, Rabu depan, untuk memulai pembicaraan membangun koalisi,” kata Willy, Jumat pekan lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.