Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Prabowo dan Gibran Dinilai Sekadar Basa-basi Politik

Kompas.com - 19/06/2022, 11:51 WIB
Mutia Fauzia,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor menilai, pertemuan antara Wali Kota Solo sekaligus kader PDI Perjuangan Gibran Rakabuming dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak lebih dari sekadar basa-basi politik yang masih belum pasti.

"Mungkin ini sekadar basa-basi yang belum pasti, karena memang kan sekarang era orang berbasa-basi, dan kepastiannya belum dijamin," ujar Firman kepada Kompas.com, Minggu (19/6/2022).

Baca juga: Birunya Manchester City Gibran di Tengah Rombongan Merah-Hitam PDI-P...

Rencana kunjungan Gibran ke Hambalang pun sebelumnya sempat diungkapkan oleh Sekretatis Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani awal Juni lalu.

Sebelumnya, pada tahun 2016, Jokowi juga pernah berkuda di kediaman Prabowo di Hambalang.

Bila pertemuan Gibran dan Prabowo dikaitkan dengan upaya Gibran untuk mengisi posisi DKI 1, Firman pun menilai, hal tersebut masih terlampau jauh.

Di sisi lain, saat ini basis massa Anies Baswedan cukup besar dan Gerindra memiliki perhitungan-perhitungan khusus bila memang ingin mendukung Gibran.

"Basis dukungan yang sekarang sudah berbeda dan sekarang situasi di Jakarta sudah berbeda, citra Anies demikian besar. Apakah nanti mungkin digantikan oleh Gibran?," ujar Firman.

Untuk diketahui, saat mengunjungi Hambalang, Gibran berkesempatan untuk belajar berkuda bersama Prabowo.

Usai berkuda, keduanya lantas menikmati hidangan khas Nusantara dalam satu meja yang sudah disiapkan, yakni bubur manado, kue bacang, dan siomay.

Ada pula kopi khas Hambalang.

Baca juga: Berkunjung ke Hambalang, Gibran Diajari Prabowo Berkuda hingga Dijamu Bubur Manado

Pada pertemuan tersebut, Prabowo pun terlihat senang karena dapat memberi arahan kepada Gibran tentang tata cara menaiki kuda.

"Dulu saya belajar menaiki kuda pada usia 52 tahun, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Karena berkuda adalah sunah Rasulullah SAW bagi laki-laki muslim" kata Prabowo, dikutip dari siaran persnya, Sabtu.

Prabowo pun mengungkapkan bahwa latihan berkuda ini akan ada sesi selanjutnya. Gibran pun siap melanjutkan sesi kedua latihan berkuda itu dengan Prabowo.

"Siap, Bapak," ujar Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com