Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Dinilai Cerdik Memilih Jenderal Andika Perkasa Sebagai Salah Satu Kandidat Capresnya

Kompas.com - 18/06/2022, 17:15 WIB
Tatang Guritno,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem dinilai cerdik karena memilih Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebagai salah satu kandidat calon presiden (capres) yang bakal diusung.

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, Ari Junaedi memaparkan sejumlah alasannya.

“Pertama, Andika apalagi masih menjabat sebagai Panglima TNI mempunyai daya tarik politik yang tinggi,” tutur Ari pada Kompas.com, Sabtu (18/6/2022).

Baca juga: Munculnya Nama Andika Perkasa sebagai Pilihan Nasdem dalam Kontestasi Pilpres 2024...

Kedua, Andika dinilai punya performa dan latar belakang kepemimpinan yang baik.

Ari berpandangan, modal itu dapat membantu menaikan pamor Andika meski elektabilitasnya rendah.

Alasan ketiga, sosok Andika cukup diminati dan bisa menggaet konstituen.

“Khususnya perempuan, karena muncul sosok militer, muda, ganteng, macho, berprestasi dan punya jabatan tertinggi di militer,” papar dia.

Ari menuturkan, Partai Nasdem cukup lihai dengan memilih Andika sebagai pilihan kandidat capres.

Baca juga: Nasdem Segera Jalin Komunikasi dengan Ganjar, Anies dan Andika Perkasa

Sebab, partai politik (parpol) lain terkunci untuk mencari figur potensial lain.

“Dengan nama Andika ke dalam bursa capres yang dimulai oleh Nasdem tidak mungkin ke depannya akan menjadi daya pikat bagi partai-partai lain,” imbuhnya.

Diketahui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah mengumumkan tiga bakal capres yang akan diusung olehnya.

Ketiganya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Andika Perkasa.

Hal itu disampaikan Surya dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Jadi Salah Satu Kandidat Capres yang Diusung Partai Nasdem

Nantinya, Surya bakal mengerucutkan tiga nama itu menjadi hanya satu nama capres untuk diusung Partai Nasdem.

Namun ia meminta semua pihak tak terburu-buru menentu penentuan itu.

“Bagi kita tidak ada satu pun hal yang amat membuat kita terdesak (menentukan satu nama capres),” kata dia.

Di sisi lain, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengungkapkan pihaknya akan segera melakukan komunikasi politik untuk menjajaki pembangunan koalisi.

Ia mengeklaim, Rabu (22/6/2022) bakal ada satu parpol yang mengadakan pertemuan dengan Partai Nasdem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com