JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh membacakan tiga kandidat calon presiden (capres) yang bakal diusungnya.
Kandidat itu merupakan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem yang berlangsung Rabu (15/6/2022) hingga Jumat (17/6/2022).
“Pertama, Anies Rasyid Baswedan. Kedua, Andika Perkasa. Ketiga, Ganjar Pranowo,” tutur Surya, Jumat malam.
Baca juga: Anies, Ganjar, dan Jenderal Andika Diusulkan Jadi Capres 2024 Hasil Rakernas Nasdem
Anies dan Ganjar memang telah diprediksi sebelumnya menjadi tokoh yang diminati oleh Partai Nasdem.
Apalagi, dalam rapat pleno Rakernas itu, mayoritas Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem memang mengusulkan keduanya.
Namun, banyak pihak tak mengira bahwa Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bakal menjadi salah satu kandidat yang ditimbang sebagai jagoan utama Partai Nasdem dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sebab, meski diusulkan oleh 13 DPW Partai Nasdem, jumlah suara Andika dalam Rakernas itu berada di peringkat kelima.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir justru berada di peringkat ketiga, dibawah Ganjar, dan diusulkan oleh 16 DPW Partai Nasdem.
Baca juga: Surya Paloh Tak Mau Terburu-buru Tentukan Capres Partai Nasdem
Lantas, mungkinkah Andika punya kans untuk berkontestasi dalam Pilpres dua tahun mendatang?
Andika dilantik menjadi Panglima TNI pada 21 November 2021. Namun, pada bulan berikutnya, ia genap berusia 57 tahun.
Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, usia kedinasan prajurit TNI hanya sampai 58 tahun.
Maka, jika tak ada revisi UU atau peraturan tambahan tentang masa tugas prajurit TNI, mestinya Andika bakal pensiun tahun ini.
Menyandang status sebagai pensiunan TNI, Andika berhak untuk maju sebagai capres.
Apalagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyatakan pendaftaran capres dan calon wakil presiden (cawapres) bakal dimulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Baca juga: Nasdem Segera Jalin Komunikasi dengan Ganjar, Anies dan Andika Perkasa
Nama Andika mulai masuk dalam survei elektabilitas calon presiden pada Februari 2022.