Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Munculnya Nama Andika Perkasa sebagai Pilihan Nasdem dalam Kontestasi Pilpres 2024...

Kompas.com - 18/06/2022, 16:22 WIB
Tatang Guritno,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Kala itu, hasil survei Litbang Kompas menunjukkan, ia memiliki tingkat elektabilitas sebanyak 2 persen.

Survei yang diikuti 1.200 responden itu menempatkannya di posisi 9, satu tingkat diatas Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Meski elektabilitasnya rendah, Andika pun masuk dalam simulasi pemilihan 18 dan 15 nama capres yang dilakukan lembaga survei Poltracking.

Dirilis Kamis (9/6/2022), hasil simulasi pemilihan 18 nama capres menempatkan Andika di posisi ke 14 dengan elektabilitas 0,3 persen.

Baca juga: Sudah Tentukan Tiga Kandidat Capres, Nasdem Mulai Bicarakan Koalisi Pekan Depan

Dalam simulasi 15 nama capres, Andika menempati peringkat ke 13 dengan tingkat keterpilihan 0,4 persen.

Alasan Nasdem pilih Andika

Sekretaris steering committee Rakernas sekaligus Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menjelaskan alasan pemilihan Andika sebagai salah satu kandidat capres.

Ia mengungkapkan, Andika dipilih karena faktor kualitatif.

Para anggota steering committee menilai, Andika punya komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa dan merupakan sosok yang seimbang.

“Bagaimana komitmen menjaga negara dan bangsa, menjaga stabilitas dan keseimbangan serta merepresentasikan (kelompok) sipil dan militer,” ucap dia.

Ditanya soal alasan lebih memilih Andika ketimbang Erick Thohir yang diusulkan oleh lebih banyak DPW, Willy menegaskan bahwa proses penentuan kandidat capres Partai Nasdem tidak ditentukan dengan hasil voting semata.

Baca juga: Rencana PKB, Nasdem dan PKS Jajaki Koalisi, Mengulang Era Dukung SBY?

“Dalam rapat steering committee variabelnya lebih menonjol ke kualitatif, setelah kuantitatif. Kata Pak Surya kami tidak hanya memegang hasil survei, maka kenapa Pak Andika (dipilih) kami lebih (melihat) ke faktor kualitatif,” papar dia.

Di sisi lain, Willy mengaku belum berkomunikasi dengan tiga kandidat capres tersebut.

Setelah ini, ia segera mengirimkan surat resmi pada Anies, Ganjar dan Andika serta melakukan komunikasi langsung untuk menjalin kedekatan.

Nantinya, lanjut Willy, Partai Nasdem sudah siap jika pinangannya ditolak oleh tokoh-tokoh tersebut.

“Ya harus berbesar hati, ini konsekuensi pilihan terbuka,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com