Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dialog dengan Puan, Ibu Hamil dari Cakung Ini Dapat Hadiah Biaya Melahirkan Gratis

Kompas.com - 18/06/2022, 13:27 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani memberikan hadiah berupa biaya melahirkan gratis kepada Puji Rahayu, warga Cakung, Jakarta Timur, pada Sabtu (18/6/2022).

Puan juga memberikan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 1 juta secara cash kepada Puji.

Peristiwa itu terjadi seusai Puan dan Puji melakukan dialog pada acara Sosialisasi Pencegahan Stunting untuk Ibu Hamil dan Calon Ibu di Sekolah Partai DPP PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Mula-mula, Puan menanyai Puji soal kehamilannya. Puji yang sedang hamil sembilan bulan itu menjelaskan bahwa dirinya sedang mengandung anak ketiga.

Dia pun diberi pertanyaan oleh Puan mengenai apa itu stunting dan makanan apa saja yang harus dikonsumsi ibu hamil supaya dapat mencegah stunting pada anak.

Baca juga: Demokrat Jalin Komunikasi dengan PKB-PKS, Ini Kata Sekjen PDI-P

"Makan protein daging, ikan, sayur-sayuran, buah-buahan, minum susu hamil, minum vitamin," kata Puji menjawab pertanyaan Puan.

Puan pun menyampaikan jawaban yang disampaikannya benar.

Selanjutnya, Puan menawarkan kepada Puji hadiah apa yang dia inginkan.

Sambil sedikit malu-malu, Puji lantas menceritakan kondisi kehamilannya saat ini. Menurutnya, anak ketiga yang dikandungnya ini berpotensi tak dapat dilahirkan secara normal karena Puji menderita pengentalan darah.

Sehingga dia meminta agar biaya persalinan anak ketiganya ini bisa digratiskan.

"(Melahirkan) anak pertama di bidan, anak kedua di bidan Bu karena endak sakit," tutur Puji.

"Jadi apa permintaannya? Saya kurang dengar?" goda Puan.

"Lahirannya gratis," kata Puji.

Baca juga: Ganjar Bakal Diusulkan Jadi Capres Nasdem, PDI-P: Sudah Dijawab Tegas

"Ya udah saya bayarin lahirannya. Nanti diurus sama Ibu Ning (kader PDI-P di Jakarta Timur)," jawab Puan.

Mendengar perkataan Puan, Puji sangat senang.

"Alhamdulillah Bu. Bener nih?" kata Puji.

"Lho kok bener nih? Masa saya kelihatan bohong?" lanjut Puan.

"Sama sekalian dapat kado ya Bu?" lanjut Puji.

"Lho kan tadi saya bilang permintaan hanya satu," kata Puan menimpali.

Puan lantas mengajak Puji dan kedua anaknya berfoto bersama.

Ketua DPR itu juga memberikan hadiah uang tunai kepada Puji.

"Jadi yang kedua minta hadiah? Ya ini saya kasih hadiah. Lihat nih uangnya saya sampai uwel-uwel," kata Puan sambil mengeluarkan uang tunai pecahan Rp 100.000 dari saku celananya.

Baca juga: Tak Masalahkan Ganjar Kader PDI-D, Nasdem: Kita Berpolitik dengan ‘Happy’

Puan kemudian mengajak Puji menghitung uang yang dibawanya itu.

"Ini rezeki buat anaknya Bu. Coba kita hitung," kata Puan.

Setelah dihitung semuanya, uang yang diberikan Puan kepada Puji total berjumlah Rp 1 juta.

"Matursuwun, matursuwun, terima kasih Bu," kata Puji.

"Ibu Puji sehat-sehat terus insya Allah sampai anaknya lahiran sehat ya," jawab Puan.

Namun, setelah itu, Puji kembali bertanya kepada Puan. "Bu, anak saya mau dikasih nama siapa?" tanyanya.

"Nanti. Yang penting lahir dulu anaknya sehat. Nanti lewat Ibu Ribka Tjptaning saya berikan namanya. Insya Allah. Yang penting sehat dulu lahirannya ya," jelas Puan.

"Maturnuwun Bu," jawab Puji.

"Sama-sama, maturnuwun. Salam buat teman-teman di Jakarta Timur," tambah Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com