JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk hewan ternak dilaksanakan dengan cepat selayaknya vaksinasi Covid-19.
Jokowi mengatakan, vaksinasi mesti segera dimulai setelah Indonesia menerima 800.000 dosis vaksin pada Kamis (16/6/2022) malam kemarin.
"Tadi malam alhamdulillah vaksin 800.000 sudah datang. Ini yang segera juga cepat segera, kayak Covid lagi suntikkan cepat, cepat, cepat sehingga bisa melindungi sapi-sapi yang lain," kata Jokowi di Bogor, Jumat (17/6/2022).
Baca juga: 536 Hewan di Kota Tangerang Terjangkit PMK, 60 Persen di Antaranya Sembuh
Jokowi mengatakan, pemerintah pun telah melakukan lockdown di sejumlah kabupaten dan provinsi untuk mencegah penyebaran PMK.
Akan tetapi, Jokowi menyebutkan, penyebaran PMK sangat cepat selayaknya Covid-19.
"Padahal sudah diblok oleh Kementan (Kementerian Pertanian) dan kepolisian, tapi nyatanya bergerak cepat dan sekarang sudah (tersebar di) 18 provinsi, 190 kabupaten/kota," kata Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan, 800.000 dosis vaksin PMK yang datang di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, langsung didistribusikan ke berbagai daerah sebagai upaya percepatan penanganan wabah PMK.
"Hari ini kami dapatkan 800.000 dosis dan mulai besok sudah bisa dilakukan delivery. Dan 3 juta dosis kami sudah yakinkan bisa sampai di Indonesia, secara bertahap tentu saja," kata Mentan Syahrul dalam keterangannya.
Baca juga: 800.000 Dosis Vaksin PMK untuk Ternak Tiba, Siap Didistribusikan
Mentan berharap, kedatangan vaksin bisa disambut dengan sigap melalui kerja sama yang baik oleh pemerintah daerah, crisis center, dan gugus tugas di kabupaten dan provinsi, sehingga mampu mempersiapkan penyuntikan sekaligus melakukan pengobatan maksimal.
"Saya berharap gugus tugas yang ada di kabupaten, crisis center yang ada di kabupaten atau provinsi, dan secara nasional sudah mempersiapkan diri untuk melakukan penyuntikan vaksin," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.