Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Klaim Skill 12,8 Juta Orang Meningkat karena Kartu Prakerja

Kompas.com - 17/06/2022, 17:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengapresiasi program Kartu Prakerja yang telah diikuti oleh 12,8 juta peserta sejak diluncurkan pada April 2020 lalu.

Dengan jumlah tersebut, Jokowi mengklaim bahwa sudah ada 12,8 juta orang yang keterampilan dan produktivitasnya meningkat setelah menjadi peserta program Kartu Prakerja.

"Ini angka yang tidak kecil, 12,8 juta, yang produktivitasnya meningkat, skill-nya meningkat, pengalaman kerjanya karena pelatihan ini menjadi meningkat, 12,8 juta," kata Jokowi dalam acara Temu Raya #KitaPrakerja yang ditayangkan akun YouTube Kartu Prakerja, Jumat (17/6/2022).

Jokowi merasa senang dengan pencapaian itu karena program Kartu Prakerja diluncurkan di tengah suasana penuh pembatasan pada awal merebaknya pandemi Covid-19.

"Apa bisa cara-cara ini kita lakukan kalau kita tidak menggunakan platform digital, enggak mungkin, iya enggak, benar enggak?" kata Jokowi.

Baca juga: Program Prakerja Diminta Dilanjutkan Seumur Hidup, Jokowi: Hati-hati, Ramai Nanti

Jokowi pun mengeklaim, program Kartu Prakerja telah memberi manfaat bagi pesertanya.

Hal ini ia sampaikan berkaca dari hasil survei Badan Pusat Statistik yang menunjukkan 88,9 persen peserta Program Prakerja mengaku bahwa program ini meningkatkan keterampilan mereka.

Kendati demikian, Jokowi juga mengakui bahwa ada sejumlah hal yang harus diperbaiki dari program ini, salah satunya adalah pendampingan bagi para peserta yang telah menyelesaikan program.

"Kita harapkan terus dievaluasi, dikoreksi, diperbaiki, masukan-masukan saya kira banyak diterima. Tadi bagus yang (usul) harus didampingi saya kira juga baik, nanti kalau ada yang minta di-endors lagi ya di-endorse satu-satu-satu enggak apa-apa," kata dia.

Ia pun berpesan kepada semua pihak untuk tetap produktif di tengah situasi dunia yang tidak mudah akibat kenaikan harga energi dan pangan.

Baca juga: Survei LSJ: 80,6 Persen Responden Nilai Kinerja Pemerintahan Jokowi Baik dalam Penanganan Covid-19

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan, kunci kemajuan sebuah negara adalah sumber daya manusianya (SDM), bukan sumber daya alam.

"Sumber daya alam banyak tetapi kalau SDM-nya tidak mendukung, enggak ada artinya. Tapi kalau sumber daya alamnya ada didukung oleh SDM yang baik seperti yang ada di kanan-kiri saya ini didukung inilah yang akan nanti membuat negara ini maju," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com