Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

SUPM Tegal Luluskan 147 Peserta Didik, Kementerian KP Berharap Mereka Beradaptasi di Dunia Kerja

Kompas.com - 17/06/2022, 16:32 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melalui Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Tegal menggelar acara wisuda untuk 147 peserta didik di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (16/6/2022).

Dari upacara peneguhan tersebut, Kementerian KP berharap para wisudawan mampu beradaptasi di dunia kerja atau menciptakan lapangan kerja mereka sendiri dengan menjadi wirausahawan.

Kepala Badan Riset dan Sumber daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), I Nyoman Radiarta mengatakan, acuan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di Kementerian KP adalah menghasilkan lulusan yang unggul dan berjiwa wirausaha.

Dengan lulusan yang unggul, kata dia, para wisudawan dapat dengan mudah diterima di dunia usaha dan industri.

Baca juga: UIN Sunan Kalijaga: 3 Kompetensi Penting yang Harus Dimiliki Wisudawan

“Selain itu mereka juga dapat menciptakan kemandirian dalam usaha di bidang kelautan dan perikanan,” ujar Nyoman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/6/2022).

Ia mengungkapkan, para wisudawan berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluku, hingga Papua.

Selama tiga tahun bersekolah di SUPM Tegal, sebut Nyoman, peserta didik belajar dengan skema teaching factory (TEFA).

“Dengan TEFA, mereka dapat merasakan langsung lingkungan dan suasana kerja baik di sektor budi daya perikanan, pengolahan maupun kapal penangkap ikan,” jelasnya.

Baca juga: KKP Tergetkan PDB Perikanan Tumbuh 6 Persen di Tahun 2023

Lebih lanjut Nyoman mengatakan, para wisudawan juga telah mengantongi beragam sertifikat keahlian dan keterampilan.

Sertifikat keahlian dan keterampilan tersebut, di antaranya Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (ANKAPIN) Tingkat II, BST, Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan (ATKAPIN) Tingkat II, Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), hingga sertifikat Manajer Pengendali Mutu (MPM) Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB).

Pada kesempatan tersebut, Nyoman menyampaikan bahwa sekitar 80 persen lulusan SUPM Tegal berhasil diserap dunia usaha maupun industri.

Sebagian besar lulusan SUPM Tegal sisanya, kata dia, memilih menjadi pelaku usaha atau wirausahawan.

Baca juga: Kemenpora: Pemulihan Ekonomi Pasca-pandemi Melambat karena Minim Wirausahawan

"Selamat untuk para wisudawan. Kalian telah berhasil menyelesaikan proses pendidikan formal dengan segala bentuk evaluasi dan kualifikasi di dalamnya. Saya harap kompetensi yang dimiliki dapat dijadikan bekal untuk berkontribusi wujudkan program prioritas Kementerian KP,” ujar Nyoman.

Lebih lanjut, ia mengatakan, Kementerian KP pun terus meningkatkan akses pendidikan bagi putra putri pelaku usaha perikanan minimal sebanyak 55 persen dari total jumlah peserta didik.

Pelaku usaha perikanan tersebut, di antaranya nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, dan petambak garam.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com