JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menceritakan kisah ketika partainya memilih berada di luar pemerintahan pada masa Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Meski berada di luar pemerintahan, PDI-P masih bisa eksis bahkan menang di pemilu periode selanjutnya.
"Karena keyakinan politik kita pada zaman Pak SBY, kita lebih memilih di luar pemerintahan," kata Hasto dalam acara Rapat Koordinasi Kepala/Wakil Kepala Daerah (Rakorda) PDI-P se-Indonesia di Sekolah Partai, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Baca juga: Rakorda PDI-P, Hasto: Skala Prioritas Saat Ini Konsolidasi Menyeluruh
"Dan ternyata, kita tetap eksis dan bahkan menang Pemilu pada 2014 dan 2019," lanjutnya.
Ia melanjutkan, ketika berada di luar pemerintahan kala itu, PDI-P tetap ada di hati rakyat, bahkan memenangkan Pemilu dua kali.
Atas dasar itu, Hasto optimistis PDI-P bisa menang ketiga kalinya, pada Pemilu 2024.
"Kita akan menang lagi saudara-saudara sekalian dengan dukungan rakyat," ujarnya.
Baca juga: Rakorda PDI-P, Hasto: Skala Prioritas Saat Ini Konsolidasi Menyeluruh
Untuk mewujudkan hal itu, PDI-P menggelar konsolidasi internal, salah satunya mengadakan rakor dengan Kepala/Wakil Kepala Daerah dari PDI-P seluruh Indonesia.
Hasto mengatakan, usai acara rakor ini, PDI-P akan melanjutkannya dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar 21-23 Juni 2022.
"Kita akan bersama-sama mempersiapkan diri di dalam Pemilu 2024, pada tanggal 21-23, di tempat ini akan diadakan rapat kerja nasional yang kedua tahun 2021, yang dilaksanakan tahun 2022," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.