JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada satupun Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem yang mengusulkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Nasdem.
Padahal, elektabilitas Prabowo di sejumlah survei kerap tiga besar.
Ketua DPP Nasdem Willy Aditya menjelaskan mengapa nama Prabowo tidak muncul sama sekali, meski memiliki elektabilitas tinggi di banyak survei.
"Iya tentu proses rekomendasi ini kita dengar langsung tadi, mungkin teman-teman di DPW memiliki catatan yang tidak menginginkan asosiasi figur yang terlalu dominan ke partai politik tertentu," ujar Willy saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (16/6/2022).
Baca juga: 32 DPW Nasdem Jagokan Anies Capres, Plate: Pengambilan Keputusan Tak Berdasarkan Voting
Willy menilai hal tersebut wajar. Apalagi, dalam daftar capres yang diusung 34 DPW Nasdem, tidak ada nama ketua umum dari partai politik lain.
Selain itu, Willy menyinggung kunjungan Prabowo ke Nasdem Tower beberapa waktu lalu.
Dia menegaskan silaturahmi itu terjadi hanya untuk saling berkomunikasi antara satu sama lain.
"Nasdem sadar betul kami tidak memiliki kecukupan tiket, sehingga membutuhkan dukungan partai lain atau bersama-sama dengan partai lain dalam proses pengusungan," tuturnya.
Adapun dalam pengusulan nama capres di Rakernas Nasdem, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi yang paling dijagokan.
Baca juga: Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad Bakal Jadi Pembicara Kehormatan di Rakernas Nasdem
Kemudian, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo dan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Bisa lihat itu nama-nama yang sejauh ini banyak beredar mungkin ya kalau belum jodoh kan enggak mungkin kita kawin paksa. Nanti kita lihat siapa lah dari nama-nama yang muncul itu, yang ada partai-partai yang tertarik lalu kemudian kita membangun koalisi bersama-sama," imbuh Willy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.