JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Kepolisian Negara (Wakapolri) Republik Indonesia Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, pelaksanaan tahapan pemilihan umum (pemilu) serentak memiliki potensi kerawanan yang berbeda-beda.
Dalam rangka mengantisipasi konflik dan polarisasi terkait pelaksanaan pemilu serentak, Polri menyiapkan satuan tugas khusus untuk melakukan cooling system atau sistem pendinginan untuk meredakan konfik.
“Kalau di Polri itu sudah ada namanya, nanti mulai aktif kita 2022 Satgas Nusantara, ini cooling system,” kata Gatot dalam dalam Rapat Koordinasi dengan Penjabat Pj Kepala Daerah, di Gedung Kemendagri, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Menurut Gatot, Polri tidak akan bekerja sendiri dalam mengoperasikan satgas tersebut. Kegiatan itu akan dikoordinasikan bersama pemerintah daerah.
Ia menjelaskan, potensi kerawanan pemilu yang dapat berkembang berupa adanya black campaign, hoaks, ujaran kebencian, hingga konflik politik identitas.
Jika potensi kerawanan tersebut didiamkan, akan berpotensi menimbulkan konflik yang lebih besar.
“Polri juga tidak kerja sama sendiri, dia kerja sama dengan pemerintah daerah apakah gubernur wali kota, bupati, sehingga intinya kita itu akan mengalihkan perhatian,” ujar dia.
Baca juga: Surya Paloh: Pemilu Bukan Ajang Adu Domba
Gatot menegaskan, tujuan dari cooling system tersebut untuk mengalihkan perhatian masyarakat, bukan menghambat masyarakat berdemokrasi.
Dia menerangkan, tujuan dari cooling system tersebut agar tidak terjadi polarisasi yang tinggi di masyarakat.
“Contoh nih situasi lagi panas, panas dengan situasi politik ya mungkin untuk mendinginkannya kita buat lomba-lomba apakah bola kaki, pertunjukan musik, lomba musik sehingga konsentrasi tidak ke sana semua, ini tujuan kita untuk mendinginkan situasi,” ujar dia.
Baca juga: Bawaslu Klaim Penuntasan Sengketa Pemilu 2024 Disepakati 10 Hari
Lebih lanjut, ia juga mengajak para penjabat kepala daerah untuk juga menyiapkan antisipasi atau cooling system mencegah terjadinya konflik saat pemilu serentak.
Gatot juga meminta setiap kepala daerah untuk menjaga netralitas selama pelaksanaan pemilu serentak 2024.
"Silakan bentuk di daerah masing-masing cooling system bersama-sama,” tutur Gatot.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.