Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Presiden Jerman Bahas Penanganan Dampak Perang Ukraina

Kompas.com - 16/06/2022, 13:31 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, dirinya dan Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier membahas soal penanganan dampak perang Ukraina dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor pada Kamis (16/6/2022).

Khususnya pembahasan terhadap dampak di bidang pangan dan energi.

"Saya juga mendorong penguatan kerja sama mengatasi dampak perang Ukraina, khususnya terhadap pangan dan energi," ujar Jokowi dalam keterangan pers usai pertemuan bilateral dengan Presiden Jerman.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan kembali posisi Indonesia soal konflik antara Ukraina dengan Rusia.

Baca juga: Jokowi Bertemu Presiden Jerman Frank Walter-Steinmeier di Bogor

Menurutnya, penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah sangat penting.

Oleh karenanya prinsip dan hukum internasional harus dipatuhi secara konsisten.

"Budaya damai serta saling menghormati serta semangat kerja sama perlu terus diperkuat," tambah Jokowi.

Pertemuan bilateral itu digelar usai kedua pemimpin negara melakukan pertemuan tatap muka.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menerima kunjungan Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier di Istana Kepresidenan Bogor pada Kamis.

Baca juga: Profil Frank-Walter Steinmeier, Presiden Jerman

Presiden Frank memasuki Gerbang Istana Bogor sekitar pukul 09.56 dan langsung disambut dengan iringan marching band serta pasukan yang berpakaian adat.

Setelah turun dari mobilnya, Presiden Frank langsung disambut oleh Presiden Jokowi dengan jabat tangan erat.

Dilansir dari siaran pers di laman resmi Kedutaan Besar Jerman, Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier mengadakan kunjungan kenegaraan ke Republik Indonesia pada tanggal 15-17 Juni.

Baca juga: Ada Kunjungan Presiden Jerman, Candi Borobudur Akan Tutup Setengah Hari

Selain ke Bogor, Presiden Frank juga akan mengunjungi Yogyakarta.

Di Yogyakarta, Presiden Frank akan mengeksplorasi warisan kebudayaan Indonesia, mengunjungi Candi Borobudur dan bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Sri Sultan Yogyakarta Hamengkubawono X.

Sebelum ke Indonesia, Presiden Steinmeier menjalankan kunjungan ke Singapura terlebih dahulu pada tanggal 13-15 Juni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com