Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perkuat Kualitas SDM, Kemensos Gelar "Pekan Literasi Anak" di Toba

Kompas.com - 16/06/2022, 12:36 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kemudian Kemensos juga membangun perpustakaan dalam community centre untuk anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Jelutih, Jambi, dan anak-anak di Kefamenanu, Timur Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: KGSB: Metode Read Aloud Dapat Tingkatkan Kemampuan Literasi

Secara umum, literasi terhadap bahan bacaan di Indonesia masih perlu ditingkatkan.

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menyebut, indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. Artinya dari 1000 orang Indonesia hanya ada satu orang yang memiliki minat baca.

Selain itu, hasil survei Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019 menyebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.

Kebijakan umum Mensos

Untuk diketahui kegiatan “Pekan Literasi Anak” merupakan salah satu agenda yang sejalan dengan kebijakan umum Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Mensos yang akrab disapa Risma ini selalu berupaya menyinergikan langkah penanganan kemiskinan dengan program penguatan sumber daya manusia (SDM).

Sebab, tugas Kemensos dalam percepatan penanganan kemiskinan juga mencakup penguatan kualitas SDM para penerima manfaat beserta keluarganya.

Salah satu upaya yang telah dilakukan Risma untuk meningkatkan kualitas SDM adalah dengan membangun community center di kawasan terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).

Baca juga: Migrasi 3G ke 4G dan BTS Baru untuk Kawasan 3T

Adapun kawasan 3T tersebut, seperti di Erosaman di Papua, Pulau Bertam di Batam, SAD di Jambi, dan TTU di NTT.

Di community center, penerima manfaat dan anak-anak bisa mengakses informasi melalui saluran internet.

Dengan sarana internet akan memungkinkan pengguna mengakses berbagai konten yang mendukung peningkatan literasi informasi.

Penerima manfaat dan anak-anak juga tetap bisa belajar, meskipun tenaga pengajar tidak hadir setiap hari karena medan yang sulit ditembus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com