Kemudian Kemensos juga membangun perpustakaan dalam community centre untuk anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Jelutih, Jambi, dan anak-anak di Kefamenanu, Timur Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: KGSB: Metode Read Aloud Dapat Tingkatkan Kemampuan Literasi
Secara umum, literasi terhadap bahan bacaan di Indonesia masih perlu ditingkatkan.
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menyebut, indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. Artinya dari 1000 orang Indonesia hanya ada satu orang yang memiliki minat baca.
Selain itu, hasil survei Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019 menyebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.
Untuk diketahui kegiatan “Pekan Literasi Anak” merupakan salah satu agenda yang sejalan dengan kebijakan umum Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Mensos yang akrab disapa Risma ini selalu berupaya menyinergikan langkah penanganan kemiskinan dengan program penguatan sumber daya manusia (SDM).
Sebab, tugas Kemensos dalam percepatan penanganan kemiskinan juga mencakup penguatan kualitas SDM para penerima manfaat beserta keluarganya.
Salah satu upaya yang telah dilakukan Risma untuk meningkatkan kualitas SDM adalah dengan membangun community center di kawasan terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).
Baca juga: Migrasi 3G ke 4G dan BTS Baru untuk Kawasan 3T
Adapun kawasan 3T tersebut, seperti di Erosaman di Papua, Pulau Bertam di Batam, SAD di Jambi, dan TTU di NTT.
Di community center, penerima manfaat dan anak-anak bisa mengakses informasi melalui saluran internet.
Dengan sarana internet akan memungkinkan pengguna mengakses berbagai konten yang mendukung peningkatan literasi informasi.
Penerima manfaat dan anak-anak juga tetap bisa belajar, meskipun tenaga pengajar tidak hadir setiap hari karena medan yang sulit ditembus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.