Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reforma Agraria Masalah Struktural, Tak Selesai Hanya dengan Jadikan Eks Panglima TNI Menteri ATR

Kompas.com - 16/06/2022, 10:12 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mengaku pesimistis penunjukan eks panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai Menteti Agraria dan Tata Ruang (ATR) merupakan jawaban atas masalah agraria yang tak kunjung beres di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Dalam wawancara kepada wartawan selepas pelantikan menteri-wakil menteri baru kemarin di Istana, Jokowi mengatakan bahwa Hadi bakal mengemban tugas khusus untuk menyelesaikan banyak masalah sengketa tanah, termasuk mempercepat pembebasan lahan di Ibu Kota Negara (IKN), serta mengebut sertifikasi tanah.

"Kalau dalam perspektif Pak Jokowi mengapa lamban, proyek banyak mangkrak, termasuk IKN, lalu kita butuh menteri yang powerfull, kalau disikapi hanya dengan mengganti orang, seolah itu obatnya, sesungguhnya Pak Jokowi kembali salah mendiagnosis problem agraria di Indonesia," kata Sekretaris Jenderal KPA Dewi Kartika kepada Kompas.com, Rabu (16/6/2022).

"Padahal (solusinya) bukan dari situ. Jangan-jangan itu akan kontraproduktif karena pengadaan tanah ini banyak menimbulkan perampasan tanah dan penggusuran masyarakat," kata dia.

Baca juga: Hadi Tjahjanto Jadi Menteri ATR/BPN dan Harapan Penyelesaian Konflik Tanah Masyarakat Adat

Dewi menyampaikan bahwa masalah agraria di Indonesia amat kompleks, bukan sekadar mencetak sertifikat sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya.

Reforma agraria juga menyangkut soal distribusi ulang lahan-lahan yang ada seiring dengan banyaknya ketimpangan kepemilikan lahan.

Ini belum ditambah dengan konflik-konflik agraria yang kian banyak terjadi seiring kebijakan pemerintah yang semakin liberal dan erat dengan kepentingan bisnis.

Persoalan lahan juga menyangkut lintas sektor, seperti dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hingga Kementerian BUMN.

Dewi mengatakan, dengan keadaan rumit itu, selama ini Kementerian ATR justru dipimpin oleh orang yang tak punya rekam jejak atau kompetensi di bidang ini.

Baca juga: Jadi Wamen ATR/Waka BPN, Raja Juli Antoni Dapat PR Ini dari Jokowi

Posisi Wakil Menteri ATR, misalnya, dinilai kental urusan politik karena dalam reshuffle kemarin, jatahnya tetap diberikan kepada politikus Partai Solidaritas Indonesia.

"Apakah kepemimpinan Pak Hadi bisa mengamputasi ego sektoral dengan kementerian lain? Saya pikir tidak, karena harus lahir dari kepemimpinan Presiden sendiri," kata Dewi.

"Ada problem struktural yang kepemimpinannya ada di bawah Presiden dan tidak mungkin diselesaikan dengan mengganti satu menteri. KPA mencatat 2.489 konflik agraria struktural selama 7 tahun ini. Ada kurang lebih 1,4 juta keluarga yang jadi korban konflik agraria yang menunggu persoalannya diselesaikan," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com