JAKARTA, KOMPAS.com - Mengenakan kemeja putih dan dasi merah, Presiden Joko Widodo menjamu tamu-tamunya untuk santap siang bersama di Presidential Lounge, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/6/2022) kemarin.
Tamu yang diundang Jokowi kemarin bukanlah orang sembarangan. Mereka adalah tujuh ketua umum partai politik pendukungnya.
Menu makan siang yang terhidang pun beragam, baik yang khas Nusantara maupun hidangan ala barat.
Baca juga: Reshuffle Menteri Jokowi Dinilai Jauh dari Harapan Rakyat
Makanan yang disajikan komplet, mulai dari hidangan pembuka atau appetizer, menu utama atau main couse, hingga sajian pencuci mulut atau dessert.
Jamuan makan siang itu berlangsung sebelum Jokowi melantik menteri dan wakil menteri baru hasil reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju.
Dalam pertemuan itu, Jokowi duduk di posisi tengah, diapit oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Di hadapan Jokowi, duduk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang diapit oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa duduk berhadapan di ujung meja.
Pertemuan berlangsung hangat dan dalam suasana penuh keakraban. Presiden Jokowi dan para ketua umum parpol pun berbincang-bincang, diselingi tawa.
"Sekali-kali kita makan di sini," ucap presiden.
Baca juga: Seputar Rakernas Nasdem di Tengah Isu Deal Paloh-Jokowi...
"Tempatnya bagus, Pak, lebih modern (desainnya)," ujar Airlangga.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, presidential lounge yang menjadi lokasi pertemuan merupakan ruangan yang belum pernah digunakan Jokowi untuk menjamu tamu-tamunya.
Para ketua umum partai politik, kata Pramono, adalah tamu-tamu Jokowi pertama yang dijamu di ruangan tersebut.
"Makan siangnya ya makan siang di tempat baru yang belum pernah dipakai oleh Presiden untuk menjamu siapa pun karena ini memang ruang privat presiden yang disebut dengan presidential lounge," kata Pramono.
"Yang pertama diundang sebagai tamu-tamu adalah ketua-ketua umum partai," kata dia.