Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Afriansyah "Diutus" Yusril Jadi Perwakilan PBB di Kabinet Jokowi...

Kompas.com - 15/06/2022, 15:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor menceritakan kronologi saat diminta menjadi Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker).

Dia mengungkapkan, penunjukan itu dilakukan pada Selasa (14/6/2022) malam.

Namun, sebelumnya ada komunikasi antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.

"Pak Yusril dihubungi Bapak Presiden tadi malam. Terus Pak Yusril telpon saya dan mengatakan "Fer dari PBB saya mengutus Anda menjadi wakil menteri di Kemenaker," ungkap Afriansyah di kompleks Istana Kepresidenan pada Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Profil Afriansyah Noor, dari Sekjen Partai Bulan Bintang jadi Wamenaker

Dia melanjutkan, tidak ada pesan khusus dari Presiden Jokowi soal tugas sebagai Wamenaker.

Jokowi hanya memintanya membantu tugas di Kemenaker.

"Belum ada, cuma beliau menyampaikan bantu tugas tugas kementerian," ungkapnya.

Afriansyah mengungkapkan, dalam menjalankan tugasnya dia akan bersinergi dengan Menaker Ida Fauziyah.

"Saya harus bersinergi, Ibu Ida sendiri kan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) harapannya bisa menjalankan organisasi bersama sama untuk Indonesia," tambahnya.

Baca juga: Siapa Afriansyah Noor, Kader PBB Kepercayaan Yusril Ihza Mahendra yang Dilantik Jadi Wamenaker

Adapun Afriansyah Noor menjadi salah satu dari tiga wamen yang dilantik Presiden Jokowi pada Rabu.

Dua wamen lain yakni Raja Juli Antoni sebagai Wamen ATR/BPN, John Wempi Watipo sebagai Wamendagri.

Mereka dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24/M Tahun 2022 tentang pemberhentian dan pengangkatan wakil menteri negara Kabinet Indonesia Maju periode tahun 2019-2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com