JAKARTA, KOMPAS.com - Isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju semakin kencang berembus pada Selasa (14/6/2022).
Presiden Joko Widodo dikabarkan akan merombak kabinetnya pada 15 Juni 2022 atau hari ini yang bertepatan dengan Rabu Pahing pada penanggalan Jawa.
Semakin menguatnya isu reshuffle lantaran sejumlah menteri dan tokoh dipanggil ke Istana untuk bertemu Jokowi pada Selasa sore.
Baca juga: Reshuffle Menteri dan Kemungkinan Besar PAN Dapat Jatah Kursi
Mereka adalah Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto, serta Wakil Menteri ATN/BPR Surya Tjandra.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Lutfi hadir di Istana pukul 17.00 WIB.
Saat ditanya wartawan soal agenda pada Selasa sore, Lutfi hanya menjawab singkat.
"Apaan?" kata dia.
Terlihat muka Lutfi memerah dan tanpa senyum.
Selanjutnya, mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto hadir sekitar pukul 17.35 WIB.
Baca juga: Reshuffle Kabinet, Buat Siapa?
Hadi mengatakan, dia dipanggil secara tiba-tiba pada Selasa sore.
"Baru saja makanya saya ngebut. Wah enggak tahu siapa ya, saya hanya dipanggil. Enggak tahu apa itu. Wah belum mikir ke sanalah ya," ujar dia.
"Ini baru olahraga, langsung lari saya," kata Hadi.
Sementara itu, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil hadir pada pukul 17.40 WIB.
Dia mengaku tidak tahu soal apa pemanggilannya ke Istana.
"Enggak tahu. Tunggu saja nanti Pak Presiden. Rapat aja kali," kata dia.
Selain ketiga tokoh tersebut, hadir Wamen ATN/BPR Surya Tjandra sekitar pukul 17.49 WIB.
Saat ditanyai wartawan perihal kedatangannya, Surya tidak menjawab.
Selain memanggil keempatnya, Jokowi juga memanggil politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni.
Adapun sebelum kedatangan mereka, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh juga bertemu Presiden di istana pada Selasa pagi.
Sementara itu, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga bertemu Kepala Negara pada Selasa sore.
Hingga berita ini ditulis pada Rabu pagi, belum ada pemberitahan resmi dari Istana mengenai kepastian jadwal reshuffle.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjawab pertanyaan soal reshuffle atau perombakan kabinet yang disebut-sebut akan digelar pada Rabu.
Menurut Pramono, kepastian waktu reshuffle sepenuhnya jadi hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
"Jadi yang namanya kabinet itu kewenangan sepenuhnya presiden. Presiden itu mempunyai hak prerogatif presiden mau ganti kapan saja ya terserah presiden," ujar Pramono di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa.
"Mau hari ini, mau besok, mau lusa, tetapi kewenangan itu sepenuhnya ada pada presiden," kata dia.
Baca juga: Isu Reshuffle Menguat, Nasdem: Siap Kurang, Siap Tetap, Siap Tambah
Pramono menyampaikan, Presiden Jokowi sudah delapan tahun memimpin kabinet, sehingga memahami apa yang menjadi kebutuhan dari kabinetnya.