Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Taufan Teguh Akbari
Dosen

Pengamat dan praktisi kepemudaan, komunikasi, kepemimpinan & komunitas. Saat ini mengemban amanah sebagai Wakil Rektor 3 IKB LSPR, Head of LSPR Leadership Centre, Chairman Millennial Berdaya Nusantara Foundation (Rumah Millennials), Pengurus Pusat Indonesia Forum & Konsultan SSS Communications.

Kenapa Indonesia Butuh Lebih Banyak Sustainable Leaders?

Kompas.com - 14/06/2022, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BRI Ventures mendanai start-up berbasis lingkungan, yaitu Plepah, dalam mekanisme pendanaan awal.

Plepah merupakan perusahaan start-up di bidang kemasan dan alat makan ramah lingkungan.

Mereka juga memberdayakan masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi untuk mengolah limbah komoditas pohon pinang menjadi sumber pendapatan alternatif.

Unilever dan Waste4Change mengaktifkan digitalisasi pendataan dan pelacakan sampah plastik.

Indonesia Impact Fund yang dikelola oleh Mandiri Manajemen Investasi, telah menyuntikkan dana ke perusahaan start-up di bidang bioteknologi, Greenhope sebanyak 500.000 dollar AS.

Kita juga melihat banyak komunitas yang giat turun ke masyarakat untuk mewujudkan SDGs.

UNDP, Bappenas, dan Tanoto Foundation membuat program yang bernama SDG Academy Indonesia, yang bertujuan mengembangkan kapasitas pemimpin di berbagai sektor dalam implementasi SDGs.

SDGs Academy sudah berjalan dua kali dan pada angkatan kedua, sebanyak 36 sosok pemimpin telah menjadi SDGs Certified Leaders.

Upaya-upaya ini menunjukkan bahwa Indonesia telah memiliki pemimpin yang merepresentasikan semangat mewujudkan SDGs, pemimpin keberlanjutan.

Dengan kolaborasi dan gotong royong, Indonesia bisa menghasilkan beragam inovasi. Kolaborasi dan gotong royong menjadi kekuatan Indonesia untuk meraih tujuan SDGs.

Terlebih, Indonesia memiliki potensi lain berupa jumlah penduduk yang melimpah, ditambah bonus demografi yang sedang terjadi.

Potensi ini harus kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk berkontribusi dan mendidik generasi selanjutnya agar melanjutkan perjuangan mewujudkan SDGs.

Selain itu, perusahaan di Indonesia telah mengakui bahwa sustainability merupakan hal yang penting.

Menurut International Business Report 2021 yang dikeluarkan oleh Grant Thornton, 6 dari 10 atau 62 persen dari perusahaan skala menengah Indonesia (mid-market) kini percaya bahwa kesuksesan dalam isu keberlanjutan sama atau bahkan lebih penting daripada kesuksesan secara finansial.

Selain itu, 79 persen perusahaan skala menengah menyatakan bahwa sustainability sama pentingnya dengan kesuksesan finansial.

Laporan ini juga menuturkan bahwa 42 persen menganggap sustainability mampu meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, sehingga manfaat bisnisnya terasa.

Menurut PwC Indonesia tahun 2021, sebanyak 38 persen CEO di Indonesia peduli dengan perubahan iklim dan 22 persen memperhitungkan isu tersebut dalam manajemen risikonya.

Oleh karena itu, berbagai perusahaan Indonesia saat ini telah melakukan kolaborasi dengan banyak pihak.

Pemerintah telah membuat beberapa kebijakan dan terobosan inovatif untuk membuat semua itu terjadi.

Media pun kerap kali menyampaikan informasi baik tentang terobosan anak bangsa dalam hal SDGs.

Indonesia telah memiliki pola pikir sustainability yang cukup mapan. Dan sudah banyak anak bangsa yang telah melakukan sesuatu mewujudkan SDGs.

Jika bicara dalam sudut pandang pendanaan, Indonesia termasuk top tiga target pendanaan campuran (blended finance).

Menurut laporan The State of Blended Finance 2021 yang dikeluarkan Convergence, sebuah jaringan global untuk pendanaan campuran, Myanmar, Vietnam, dan Indonesia telah ditargetkan sebesar 30 persen atau lebih dari transaksi campuran sejak tahun 2018.

Ini berarti bahwa Indonesia merupakan negara tujuan investasi SDGs favorit.

World Bank juga mendukung Indonesia dalam transisi menuju blue economy dalam bentuk program Indonesia’s Sustainable Ocean Program.

Selain itu, membandingkan masalah global dengan Indonesia, negara kita tidak mengalami masalah yang sama.

Sektor bisnis Indonesia tidak menganggap sustainability menjadi masalah. Sebaliknya, mereka menganggapnya sebagai peluang.

Contohnya adalah sektor pariwisata. Pariwisata sustainable juga sedang meningkat. Pada tahun 2016, menurut PwC Indonesia, pendapatan di sektor itu mencapai 13,6 juta dollar AS, naik 59 persen dari tahun 2011.

Total investasi di sektor pariwisata keberlanjutan sebesar 11,7 juta dollar AS, naik 354 persen dari tahun 2005. Ini menjadi tren positif yang harus terus dipertahankan.

Oleh karena itu, infrastruktur dan sumber daya manusia Indonesia perlu untuk semakin dikembangkan.

Membangun momentum

Saat ini pandemi bisa dikatakan mereda dan pemerintah Indonesia bisa mengendalikan laju pandemi.

Ini berkat usaha keras semua orang yang mematuhi protokol kesehatan dan menerima himbauan untuk vaksin dengan sangat kooperatif. Kita bisa mulai fokus kembali mewujudkan SDGs.

Dalam tulisan ini, saya ingin mengajak seluruh insan untuk lebih giat lagi mensukseskan kampanye global SDGs, baik itu komunitas, pebisnis, aktivis, akademisi, dan masyarakat umum.

Mindset keberlanjutan harus jadi mindset utama. Bumi Nusantara akan menjadi lebih baik jika kita mampu bersama mewujudkan 17 tujuan dalam SDGs.

Semangat SDGs harus ditularkan ke seluruh lapisan masyarakat dan peran pemimpin lintas sektor menjadi penting di sini.

Pemimpin komunitas, perusahaan, organisasi, pemerintah, dan akademisi memiliki peran untuk mengampanyekan nilai-nilai SDGs dan mendorong masyarakat untuk terlibat dalam upaya kolektif ini.

Apabila seluruh rakyat Indonesia dan masyarakat global memiliki semangat yang sama, Bumi akan menjadi tempat yang lebih aman, nyaman, dan sejahtera untuk semua orang.

Oleh karena itu, kita butuh semua orang untuk berkontribusi dan kita butuh semakin banyak ‘Indonesian Leaders’ yang menjadi pemimpin keberlanjutan. Oleh karena itu, saatnya kita bertransformasi menjadi sustainable leaders.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com