Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Kalau Ada Anak Nakal, Wajar Dijewer Ibunya, Saya Sering "Dijewer" Ibu Megawati

Kompas.com - 14/06/2022, 07:35 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku kerap dinasihati oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam perjalanan karier politiknya.

Nasihat Megawati seolah jeweran seorang ibu baginya. 

"Kalau ada anak nakal wajar. Dijewer ibunya, iya. Saya dijewer ibu Mega sering. Waktu itu dimarahin, 'Hei robnya diberesin. Iya," kata Ganjar dikutip tayangan Aiman di Kompas TV, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Cerita Ganjar Dimarahi Megawati Tangani Banjir Rob...

Politisi PDI-P itu menyatakan, nasihat dari Megawati itu kemudian diterima sebagai masukan untuk bekerja lebih baik.

Dia menganggap, Megawati memintanya untuk bekerja lebih baik sebagai gubernur karena ada pekerjaan yang belum terselesaikan, yaitu masalah banjir rob di pesisir utara Jawa Tengah.

"Jadi ada banyak perintah-perintah, pesan-pesan yang disampaikan kepada kita ketika kita menjalankan (tugas) tidak baik," ujar dia.

Catatan Kompas.com, Megawati pernah menasihati Ganjar soal banjir rob ada pada saat acara pelatihan bencana gempa bumi dan tsunami oleh PDI Perjuangan, Rabu (4/8/2021).

Saat itu, Megawati mengingatakan Ganjar soal banjir rob yang kerap terjadi di pesisir utara Jawa Tengah.

"Tadi sekilas saya lihat ada Pak Ganjar, jadi kalau masih mendengarkan saya, nah ini, itu kan dari awal kamu saya jadikan (gubernur), kamu kan sudah pernah toh saya omongi urusan Pelabuhan Semarang dan lain sebagainya," kata Megawati, Rabu.

Baca juga: Ganjar: Saya Enggak Pernah Dibuang, Masih di Kandang

Megawati mulanya memaparkan pentingnya mewaspadai kenaikan permukaan air laut yang dapat menyebabkan rob atau banjir akibat pasang air laut.

Namun, Megawati memahami bahwa persoalan rob di Semarang bukan menjadi tanggung jawab Ganjar seorang karena kewenangan kepala daerah yang terbatas.

"Bagaimana tuh Semarang, karena saya bilang nanti kalau sudah rob nangis melulu, enggak dah, tetapi kan enggak bisa, kalau nanti kewenangan daerah itu hanya sampai di situ, kan berarti koneksitasnya adalah kepada pusat," ujar Megawati saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com