JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi perdana nasional terhadap hewan ternak untuk mengendalikan penularan penyakit mulut dan kuku hewan (PMK) mulai dilakukan pada Selasa (14/6/2022) hari ini.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri dalam keterangan pers yang disiarkan melalui YouTube resmi Kementan, Senin (13/6/2022), mengatakan, vaksinasi dilakukan seiring dengan ketibaan vaksin PMK tahap pertama pada 12 Juni 2022.
Selanjutnya, akan tiba 800.000 vaksin PMK dalam beberapa waktu ke depan untuk memenuhi pengadaan total 3 juta vaksin secara nasional.
"Dengan tibanya vaksin tersebut kami ingin sampaikan vaksinasi perdana nasional direncanakan akan dimulai besok 14 Juni 2022 sesuai dengan peta sebaran PMK," kata Kuntoro.
Baca juga: 253 Sapi di Kota Tangerang Terjangkit PMK, Wali Kota: 34 Persen Sudah Sembuh
Ia pun mengatakan, pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan bekerja sama dengan posko-posko tanggap darurat di daerah.
Selain itu, vaksinasi akan diutamakan bagi hewan sehat dan berisiko tinggi tertular PMK yang berada di sumber pembibitan ternak, peternak sapi perah milik rakyat dan koperasi susu, serta peternak sapi potong.
Kementan pun juga mempersiapkan vaksin lokal yang diperkirakan selesai produksi pada akhir Agustus 2022 ini.
"Kami menekankan bahwa Kementan melalui Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) di Surabaya juga tengah mempersiapkan vaksin lokal yang diprediksi selesai produksi akhir Agustus 2022 nanti," ucap Kuntoro.
Untuk penanganan PMK, Kementan pun telah melakukan pelatihan penanganan PMK kepada pejabat otoritas veteriner baik di level kabupaten/kota, provinsi, dan tenaga kesehatan hewan seperti dokter hewan, medis veteriner, dan sejenisnya.
Baca juga: Kementan Beberkan Upaya Tangani PMK Jelang Hari Raya Idul Adha
Adapun pemerintah memastikan, menjelang perayaan Idul Adha, masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan hewan kurban.
Kuntoro mengatakan, saat ini ketersediaan hewan kurban, baik sapi, kambing, dan domba dalam kondisi yang cukup.
"Dan hal ini mengacu pada jumlah kebutuhan kurban tahun lalu yang mencapai 1,5 juta ekor. Meski dalam kondisi wabah PMK pemerintah berkeyakinan bahwa stok hewan saat ini mampu memenuhi kebutuhan kurban di Idul Adha nanti," ucap Kuntoro.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.