"Agar di setiap acara-acara besar kalau bisa diwajibkan untuk menggunakan booster, sehingga bisa memastikan teman-teman yang mengikuti acara dengan kerumunan besar itu relatif aman," kata dia.
Tetap memakai masker sesuai ketentuan
Adapun poin berikutnya dari arahan Jokowi yakni tetap disiplin memakai masker sesuai ketentuan, terlebih jika di dalam ruangan dengan kondisi padat.
Baca juga: Ramaikan Jakarta Fair 2022, Pengunjung Tertib Pakai Masker
"Disampaikan bahwa lebih baik kita waspada. Jadi kalau ditanya masker tetap kalau di luar ruangan kita bisa buka. Tetapi kalau di luar ruangannya padat sekali atau ada yang batu-batuk atau kita sendiri ada yang merasakan tidak sehat silahkan memakai masker," ucap Budi.
"Kalau di dalam ruangan yang ada AC sirkulasinya tertutup disarankan sebaikknya memakai masker," kata dia.
Budi mengingatkan, tidak ada ruginya masyarakat selalu bersikap hati-hati dan waspada.
Hal tersebut justru dapat melindungi masyarakat dan orang lain.
Dengan begitu, bisa juga menjaga kesinambungan dari pertumbuhan ekonomi.
Budi juga menyampaikan, Kemenkes akan melakukan sero survei di bulan Juli-Juni ini, sehingga diharapkan minggu ketiga atau minggu keempat Juli sudah keluar hasilnya.
"Sehingga sebelum 17 Agustus, hari kemerdekaan kita bisa mengambil kebijakan yang lebih tepat berbasi data mengenai penanganan pandemi kedepannya," kata dia.
Puncak penularan
Dalam kesempatan itu Budi juga memprediksi, penularan kasus corona subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 lebih rendah dibandingkan varian Omicron dan Delta.
Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Meningkat Lagi, Epidemiolog: Kebijakan Lepas Masker Berisiko
Dia mengatakan, pemerintah telah mengamati perkembangan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Afrika Selatan, negara pertama tempat ditemukannya subvarian virus tersebut.
"Hasil pengamatan kami bahwa puncak dari penularan BA.4 dan BA.5 ini sekitar sepertiga dari puncak Delta dan Omicron," kata Budi.
Tak hanya itu, kata Budi, pasien BA.4 dan BA.5 yang dirawat di rumah sakit pun hanya sepertiga dari pasien kasus Delta dan Omicron yang dirawat di RS.