Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Anak yang Curi Sapi Ibunya Dibebaskan Melalui "Restorative Justice"

Kompas.com - 13/06/2022, 11:30 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia menyelesaikan kasus seorang anak, Samsul Bahri alias Baba bin Suroto yang mencuri sapi dari ibu kandungnya, Miswana.

Kejadian itu berawal saat Miswana menitipkan seekor sapi betina jenis limosin warna coklat polos tanduk panjang miliknya kepada kerabatnya, Ermawi untuk dipelihara dengan sistem bagi hasil.

“Pada Rabu 6 April 2022 sekira pukul 19.00 WIB, Ermawi mendatangi kediaman korban Miswana dan memberitahukan bahwa sapi milik korban telah hilang,” tulis Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung RI Ketut Sumedana dalam keterangan tertulis, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Kejagung Hentikan Kasus Anak Curi Sapi Ibunya Secara “Restorative Justice”

Diduga, sapi itu dicuri oleh anak kandung korban, Samsul Bahri dan membawa sapi tersebut dengan mobil pick up menuju Desa Bantal.

Atas kejadian ini, Miswana mengalami kerugian Rp 13 juta. Keesokan harinya, pukul 00.20 WIB, Miswana melaporkan kejadian pencurian sapi kepada Kepolisian Sektor (Polsek) Asembagus.

Kemudian, Samsul Bahri diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka. Ia disangkakan melanggar Pasal 363 Ayat (1) ke-1 KUHP tentang Pencurian Hewan Ternak dan berkas perkaranya dilimpahkan kepada Kejaksaan Negeri Situbondo.

Pada 7 Juni 2022, pihak Kejaksaan Negeri Situbondo berusaha melakukan mediasi untuk mendamaikan perkara ini secara restorative justice atau keadilan restoratif.

“Kepala Kejaksaan Negeri Situbondo telah melakukan mediasi antara korban dan tersangka yang disaksikan kepala desa Bantal, tokoh masyarakat Desa Bantal, dan penyidik Polsek Asembagus,” tutur Ketut.

Dalam mediasi itu, korban Miswana selaku ibu tersangka pun memaafkan anaknya. Tersangka Samsul Bahri dan Miswana pun meminta agar perkara itu dihentikan.

Baca juga: Selesai dengan Restorative Justice, Kejari Jaksel Hentikan Kasus Penganiayaan Pemuda karena Utang di Setiabudi

Samsul Bahri juga meminta maaf dan menyesal atas perbuatannya. Ia berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya tersebut.

“Korban Miswana tak menjadikan kesalahan tersebut sebagai alasannya untuk tega memenjarakan anak kandungnya sendiri,” ujar Ketut.

Ia mengatakan, Samsul Bahri telah bebas tanpa syarat setelah permohonannya disetujui oleh Jaksa Agung Muda Pidana Umum (JAM-Pidum) Kejagung Fadil Zumhana melalui ekspose secara virtual pada 9 Juni 2022.

Pihak Kejagung menyetujui penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif ini karena korban adalah orang tua dari tersangka yang telah memaafkan perbuatan anaknya.

“Tersangka baru pertama kali melakukan tindak pidana. Tersangka di masyarakat terkenal baik dan sering membantu orang tuanya,” ujar Ketut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com